REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Serangan bom bunuh diri terjadi di sekitar kompleks polisi dan Kedutaan Besar Irak di Ibu Kota Kabul, Afghanistan, Senin (31/7). Hingga saat ini belum dilaporkan apakah ada korban tewas maupun terluka dalam kejadian tersebut.
Menurut juru bicara kepolisian, serangan lanjutan masih terjadi di lokasi. Pasukan keamanan dikerahkan dan hingga sekarang baku tembak dilaporkan berlangsung.
Kondisi keamanan di Kabul secara signifikan memburuk mulai pada 2016. Sejumlah serangan diklaim dilakukan oleh Taliban, yang mengatakan terus berupaya melanjutkan perlawanan terhadap Pemerintah Afghanistan.
Pergerakan Taliban juga semakin berlanjut sejak pasukan koalisi internasional menarik diri dari negara itu pada 2014 lalu. Sejumlah ledakan terjadi di Kabul, termasuk di yang terbaru sebelumnya di Kedutaan Besar Jerman pada akhir Mei lalu. Setidaknya 90 orang tewas dalam kejadian itu.
Baca juga, Bom Kabul Sebabkan 80 Tewas dan 340 Luka-Luka.