Rabu 02 Aug 2017 23:06 WIB

Perangi Gerilyawan, Duterte Minta Tambahan 20 Ribu Tentara

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Foto: Wu Hong/Pool Photo via AP
Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta dana kepada Kongres untuk merekrut 20 ribu tentara baru guna menghadapi ancaman yang meningkat dari kalangan militan pro-IS di kawasan selatan yang bergolak. Duterte mengadakan pertemuan mendesak dengan sekelompok senator pada Selasa (1/8) malam, dengan menceritakan laporan intelijen terbaru tentang rencana gerilyawan untuk menyerang tiga kota di pulau selatan Mindanao.

"Dia ingin menyampaikan kepada kami bahwa dia membutuhkan 20 ribu lebih tentara untuk seluruh Angkatan Bersenjata Filipina," kata pemimpin mayoritas Senat Vicente Sotto. "Dia ingin memastikan bahwa dalam masa jabatannya, dia akan bisa menyelesaikan masalah perdamaian dan ketertiban."

Tiga senator lainnya mengatakan, Duterte serius mengenai skala ancaman keamanan dan meminta Kongres untuk mendukung rencananya untuk meningkatkan kemampuan peralatan dan intelijen militer. Mereka menolak untuk mengatakan tiga kota mana yang bisa mengalami nasib yang sama dengan Marawi. Di kota itu, pemberontak pro-IS telah memerangi militer selama sembilan minggu sejak melakukan pengepungan pada 23 Mei, dengan maksud untuk mendirikan wilayah atau provinsi IS.

Daerah Marawi yang luas telah hancur karena tembakan artileri hampir setiap hari dan pengeboman udara untuk mencoba mengusir para milisi yang bersembunyi di pusat komersial. Kelompok militan itu diyakini menyekap sekitar 100 sandera. Lebih dari 600 pemberontak dan tentara tewas dalam kerusuhan tersebut.

Duterte bulan lalu menyampaikan kepada Kongres permintaan anggaran sebesar 3,76 triliun peso Filipina untuk tahun depan, termasuk 145 miliar peso untuk pertahanan. "Kami bersedia membantu," kata Senator Panfilo Lacson, menambahkan bahwa tentara-tentara itu sangat lelah setelah dua bulan berjuang di Marawi. "Kita membutuhkan tenaga baru, jadi di lembaga legislatif kami dapat membantu dengan mempercepat pengesahan anggaran untuk meningkatkan pasukan."

Dia mengatakan Presiden juga meminta peningkatan jumlah anggota polisi sebanyak 10 riu, merekrut lebih banyak untuk ditempatkan dalam pasukan guna membantu militer memerangi pemberontak.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement