Kamis 03 Aug 2017 06:19 WIB

Sean Spicer Berencana Tinggalkan Gedung Putih

Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer
Foto: CNBC
Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sean Spicer masih berencana untuk meninggalkan Gedung Putih pada akhir Agustus, kata seorang pejabat senior Gedung Putih pada Selasa, mengakhiri spekulasi bahwa dia mungkin akan bertahan setelah pemecatan mantan direktur komunikasi Anthony Scaramucci. Keputusan Presiden Donald Trump untuk merekrut Scaramucci kurang dari dua minggu yang lalu mendorong Spicer untuk mengundurkan diri sebagai bentuk protes.

Scaramucci hanya bertahan 10 hari dalam pekerjaannya. Dia dipecat pada Senin setelah omelan yang tidak pantas terhadap Kepala Staf Gedung Putih Reince Priebus dan kepala ahli strategi Steve Bannon. Spicer sejak saat itu telah mencari tawaran yang menguntungkan untuk kehidupan pasca-Gedung Putih dan telah menemukan mereka terlalu menarik untuk dilupakan, kata pejabat tersebut.

Trump menunjuk menteri keamanan dalam negerinya, pensiunan Jenderal John Kelly, untuk menggantikan Priebus setelah memberhentikannya sebagai kepala staf pekan lalu. Seorang pejabat senior keamanan tanah air mengatakan Kelly mempertimbangkan untuk membawa juru bicara pemerintah veteran David Lapan ke Gedung Putih sebagai direktur komunikasi.

Presiden Trump menggantikan kepala staf Gedung Putih yang tersudut, Reince Priebus, setelah enam bulan bekerja, dan menunjuk Jenderal (Purn) Kelly sebagai penggantinya, dalam sebuah perubahan besar dalam timnya.

Trump mengumumkan langkah tersebut dalam sebuah kicauan di akun Twitternya sehari setelah direktur komunikasi barunya, Anthony Scaramucci, menuduh Priebus membocorkan informasi kepada wartawan dengan omelan yang tidak sopan.

Kelly, 67 tahun, seorang pensiunan jenderal marinir bintang empat, saat ini adalah Menteri Keamanan Dalam Negeri dan akan memangku jabatan kepala staf pada awal pekan ini. Dia dipekerjakan dengan tujuan untuk membawa lebih banyak disiplin ke Gedung Putih, kata seorang pejabat senior Gedung Putih.

Trump mengeluarkan keputusannya saat dia mendarat dengan Air Force One setelah berkunjung ke Long Island dan beberapa jam setelah upaya Partai Republik untuk mencabut Obamacare gagal di Senat. Priebus berada di pesawat itu dengan presiden Partai Republik tersebut dan tidak memberikan komentar.

Priebus mengatakan kepada CNN bahwa dia telah berbicara dengan Trump untuk beberapa lama tentang keputusan keluar dari Gedung Putih, dan merupakan orang terbaru dari barisan panjang pejabat yang keluar atau tidak bekerja lagi di Gedung Putih.

Masa jabatan 189 hari Priebus adalah yang terpendek dalam sejarah modern bagi kepala staf Gedung Putih. Dia berharap untuk tinggal setidaknya satu tahun tapi berjuang untuk mengelola bosnya yang tidak dapat diprediksi dan tidak dapat menangani pihak-pihak yang saling bertentangan di Gedung Putih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement