Senin 07 Aug 2017 10:17 WIB

Serangan Brutal di Afghanistan, 50 Warga Sipil Tewas

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Serangan di Afghanistan (ilustrasi).
Foto: AP/Abdul Khaleq
Serangan di Afghanistan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah pos keamanan di utara Afghanistan, tepatnya Provinsi Sar-e-Pul, diserang Ahad (6/8). Sedikitnya 50 warga sipil tewas dalam kejadian itu.

Menurut laporan, pos pemeriksaan tersebut diserang oleh kelompok militan. Penyerang memasuki area Mirzawalang, setelah menembaki pos yang ditempati oleh polisi.

Setelah memasuki area desa, penyerang menembak warga yang ada di sana. Termasuk juga perempuan dan anak-anak. "Banyak warga yang tewas karena tindakan brutal dan tidak manusiawi ini," ujar pernyataan dari Pemerintah Provinsi Sar-e-Pul, dilansir BBC, Senin (7/8).

Selain membuat 50 warga sipil tewas, ada tujuh anggota pasukan keamanan Afghanistan yang juga menjadi korban dalam peristiwa ini. Mereka seluruhnya harus kehilangan nyawa akibat serangan kelompok militan, yang diyakini adalah Taliban ataupun Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam beberapa bulan terakhir, kondisi keamanan di Afghanistan memburuk. Lebih dari 1662 warga sipil tercatat tewas sejak awal tahun akibat serangan teror yang dilakukan dan beberapa diantaranya diklaim oleh Taliban.

Pergerakan Taliban semakin berlanjut sejak pasukan koalisi internasional menarik diri dari negara itu pada 2014 lalu. Sejumlah serangan, khsusunya yang dilakukan terhadap polisi dan personil keamanan Afghanistan kerap terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement