Senin 14 Aug 2017 02:49 WIB

Rusia Kembali Rekrut Pilot Militer Perempuan

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Bayu Hermawan
Pesawat tempur Angkatan Udara Rusia, Sukhoi Su-24.
Foto: Guns.com
Pesawat tempur Angkatan Udara Rusia, Sukhoi Su-24.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Angkatan Udara (AU) Rusia kembali membuka pendaftaran untuk melatih pilot militer perempuan. Keputusan ini kembali dilakukan sejak era Perang Dunia II, tepatnya setelah kejatuhan Uni Soviet pada 1991.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan, ada banyak perempuan muda yang melamar menjadi pilot militer. Dikutip dari laman berita Rusia RT, Shoigu memberi keterangan bahwa AU menerima ratusan surat pengajuan.

"Oleh karena itu, kami memutuskan untuk merekrut kelompok pertama pilot perempuan di Sekolah Tinggi Penerbangan Militer Krasnodar," ujarnya saat menghadiri perayaan AU Rusia di Patriot Park, Moskow, Sabtu (12/8).

Shoigu menyebutkan, program pelatihan perdana akan berlangsung mulai 1 Oktober 2017. Dari ratusan pelamar, hanya 15 orang yang diterima sebagai kadet perempuan dengan masa pendidikan selama lima tahun.

Apabila taruna angkatan pertama tersebut menunjukkan performa sesuai harapan, mereka akan tergabung dalam barisan panjang pilot perempuan Rusia. Selama ini, Rusia dikenal memiliki banyak pilot perempuan tangguh yang inspiratif.

Lidia Zvereva, salah satunya, adalah pilot perempuan pertama di Rusia yang melakukan penerbangan solo. Ia mendapat lisensi terbang saat berusia 20 tahun pada 1911 sampai memiliki pabrik yang memasok keperluan pesawat untuk Perang Dunia I.

Banyak perempuan muda mengikuti jejak Zvereva yang sebagian menjadi pahlawan pada PD II melawan Nazi. Beberapa nama tersohor antara lain Lidia Litvyak, Ekaterina Zelenko, Marina Popovich, dan Marina Raskova yang diberi julukan Night Witches.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement