Senin 14 Aug 2017 14:42 WIB

Bank Peraih Nobel Beroperasi di Australia

Rep: Joanne Shoebridge dan Samantha Turnbull/ Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Bank untuk rakyat miskin, yang memenangkan penghargaan Nobel Perdamaian segera beroperasi di kawasan pedalaman Australia.

Grameen Bank, didirikan oleh peraih Nobel Muhammad Yunus, adalah sebuah organisasi keuangan mikro yang menawarkan pinjaman kepada pengusaha pemula yang kurang beruntung di Kamboja, Filipina, Bangladesh dan Amerika Serikat. Perwakilan Grameen Australia saat ini berada di kota kecil Grafton, negara bagian New South Wales. Mereka berharap dapat segera meluncurkan program pertama mereka di Australia.

Direktur Masud Isa mengatakan banknya menawarkan pinjaman kecil, yang dikenal sebagai keuangan mikro, kepada orang miskin tanpa memerlukan jaminan. "Utamanya adalah orang-orang yang tidak bisa mendapatkan layanan finansial, mereka yang tidak dapat memberikan jaminan kepada bank, atau bank tidak menganggapnya mampu membayar pinjaman," kata Masud belum lama ini.

"Sebagian besar peminjam di Amerika adalah perempuan asal Amerika Latin dan warga kulit hitam Amerika yang berpenghasilan rendah dalam dan hidup dari bantuan sosial."

Perempuan Terinspirasi Jadi Pengusaha

Ia mengatakan Grameen Bank sejak tahun 1983 telah mengucurkan lebih dari $ 26 miliar, sekitar Rp 260 triliun kepada 8,8 juta orang peminjam. 97 persen di antaranya adalah peminjam perempuan.

"Di Bangladesh, bagian terbaik dari program ini adalah perempuan, dimana mereka berdiam diri di rumah di tengah masyarakat yang sangat konservatif, dimana mereka tidak diperbolehkan keluar rumah," kata Masud.

"Kami memberikan inspirasi bagi mereka untuk keluar dari rumah dan menjadikan mereka sebagai pengusaha."

"Kemiskinan menurun dan kesulitan finansial menurun sangat cepat [dan] keseimbangan kekuatan diantar keluarga berubah."

"Ketika uang disalurkan ke perempuan, tidak hanya menguntungkan keluarga, juga menguntungkan proses pemberdayaan perempuan."

Masud mengatakan nasabah Grameen memiliki tingkat pengembalian sekitar 98 persen. Ada bunga saat membayar pinjaman, tapi dalam jangka waktu lebih lama daripada bank tradisional.

"Dampaknya hingga saat ini sudah baik," kata Masud.

"Memberikan pinjaman kepada orang-orang untuk menciptakan lapangan kerja dan mendapat pekerjaan tidak hanya mengubah kesenjangan ekonomi, tapi juga mengangkat warga ke tingkat dimana mereka bisa bermimpi mendapat kehidupan lebih baik."

Kawasan Grafton Menerima Bantuan

Chief Executive Grameen Australia, Duncan Power, mengatakan organisasinya sudah meneliti wilayah-wilayah di Australia yang akan mendapatkan keuntungan dari layanan mereka. Mereka temukan wilayah Grafton lebih menonjol.

Duncan dan Masud diundang ke wilayah tersebut oleh perwakilan Bank Bendigo. Pekan ini, mereka menggelar pertemuan dengan masyarakat untuk menentukan ketertarikan pada layanan bank, serta urusan logistik soal pelaksanaannya di Grafton.

Saat pihak Grameen Australia bertemu dengan perwakilan Bendigo Community Bank.
Kiri ke kanan: Eddie Durkan dari Bendigo Bank, Duncan Power menjabat CEO Grameen Australia, Karen Toms, Direktur Bendigo Bank, dan Masud Isa dari Grameen Australia.

ABC North Coast: Joanne Shoebridge

"Kami sangat gembira dengan prospek membantu orang-orang yang kurang beruntung di setiap komunitas di sekitar Australia," kata Duncan.

"Orang-orang yang dirugikan perlu membantu diri mereka sendiri untuk maju, dan kami percaya model kewiraswastaan sosial ini benar-benar dapat membantu warga dari situasi mereka, dengan tidak hanya menciptakan pekerjaan, tapi juga memberi kemakmuran dalam kehidupan mereka."

Duncan mengatakan bukan hanya negara berkembang yang membutuhkan layanan seperti Grameen Bank. "Kami pergi ke daerah pedesaan dan terpencil di banyak negara didunia dan kami yakin Australia tidak berbeda," katanya.

"Apa yang kita pelajari adalah apa yang bisa berjalan disini dan apa yang efektif.

"Grafton akan menjadi ujian yang menarik, ada warga berasal dari latar belakang yang bercampur, dan saya rasa itu penting."

"Visi kami adalah melihat sebuah organisasi perbankan keuangan mikro yang serupa dengan yang di Amerika Serikat, bisa berada di Australia, bermitra dengan korporasi Australia, para dermawan dan pengusaha."

Diterbitkan pada 14/08/2017 pukul 12:00. Simak laporannya dalam bahasa Inggris di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement