Ahad 20 Aug 2017 06:59 WIB

AS Janji Angkat Kaki dari Suriah Setelah Kalahkan ISIS

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Para militan ISIS (ilustrasi).
Foto: AP
Para militan ISIS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Amerika Serikat tidak berniat tinggal di Suriah setelah mengalahkan organisasi teroris Daesh (ISIS). Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert mengatakan AS menolak sebuah laporan yang menyatakan bahwa pasukan AS akan tinggal di Suriah selama beberapa dekade.

"Misi kami secara keseluruhan adalah mengalahkan [Daesh], entah itu di Irak atau di Suriah. Itulah niat kita untuk mengalahkan [Daesh] dan tidak melakukan apapun lebih dari itu," ujar Nauert seperti dilansir Middle East Monitor, Sabtu, (19/8).

Pernyataan Nauert ini disampaikan untuk menanggapi sebuah pertanyaan di sebuah konferensi pers tentang klaim juru bicara Angkatan Bersenjata Suriah (SDF) bahwa AS akan tetap tinggal di Suriah lama setelah Daesh dikalahkan. Menurut Nauert , AS ingin Suriah diperintah oleh orang-orang Siria, bukan oleh Amerika Serikat ataupun oleh kekuatan lain.

AS telah mendukung PKK / PYD yang dianggap oleh Turki sebagai cabang Suriah dari organisasi teror PKK . Dukungan AS ini bersama beberapa kelompok milisi Arab lainnya di bawah naungan SDF, yang telah lama membuat marah Ankara. AS memandang SDF sebagai mitra terpercaya dalam perjuangannya melawan Daesh dan terus menyediakan senjata dan peralatan untuk menentang keberatan keras oleh Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement