REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Jumlah korban jiwa akibat banjir yang menerjang Negara Bagian Bihar di India Timur telah naik jadi 514, kata beberapa pejabat Departemen Penanganan Bencana pada Selasa (29/8).
Menurut para pejabat, kondisi banjir di negara bagian tersebut masih tetap suram di Kabupaten Samastipur, Muzaffarpur dan Darbhanga saat permukaan air Sungai Burhi Gandak dan Bagmati melewati tanda bahaya. Dilansir Xinhua, Selasa (29/8), peningkatan air dari sungai itu telah merendam daerah baru. Sejauh ini, banjir telah mempengaruhi 17,1 juta orang di lebih dari 21 kabupaten di negara bagian itu.
"Sebanyak 514 orang telah dilaporkan tewas sejauh ini di seluruh negara bagian tersebut akibat banjir," kata seorang pejabat senior Departemen Penanganan Bencana. "Di 21 kabupaten, sebanyak 8.394 desa telah terpengaruh."
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan Kepala Menteri Negara Bagian Bihar Nitish Kumar mengkaji operasi bantuan dan pertolongan yang dilancarkan di daerah yang terkena dampak banjir.
Pemerintah lokal telah mengumumkan ganti-rugi sebesar 6.248 dolar AS buat masing-masing keluarga yang kehilangan anggota keluarganya akibat banjir yang melanda.
Sementara itu, di Uttar Pradesh jumlah korban jiwa akibat banjir yang menerjang telah naik jadi 109. Sebanyak 2,5 juta orang telah terpengaruh di 5.000 desa Uttar Pradesh.