Rabu 30 Aug 2017 08:33 WIB

Putra Donald Trump akan Bersaksi di Senat AS Soal Rusia

Presiden AS Donald Trump dan putranya Donald Trump Jr.
Foto: Reuters/Joshua Roberts
Presiden AS Donald Trump dan putranya Donald Trump Jr.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Donald Trump Jr. setuju untuk memberikan kesaksian dalam sidang tertutup Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat, yang sedang menyelidiki tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS pada 2016, demikian menurut laporan CNN, Selasa (29/8).

Kesediaan diberikan putra tertua Presiden AS Donald Trump itu setelah selama beberapa minggu ia diundang untuk bersaksi secara terbuka dalam sidang pada Juli. Juru bicara para pemimpin Komite belum memenuhi permintaan untuk menanggapi laporan tersebut.

CNN juga melaporkan bahwa Penasihat Khusus Robert Mueller telah mengeluarkan surat pemanggilan terhadap Melissa Laurenza, pengacara pada kantor hukum Akin Gump. Melissa sebelumnya menjalankan fungsi sebagai pengacara mantan manajer kampanye Trump, Paul Manafort, serta Jason Maloni, yang merupakan juru bicara Manafort.

CNN mengatakan Maloni dan seorang juru bicara Mueller telah menolak berkomentar dan bahwa Melissa mengalihkan pertanyaan-pertanyaan terkait kepada seorang juru bicara, yang juga belum memberikan jawaban.

Rusia telah selama lebih dari enam bulan membayang-bayangi masa kepresidenan Donald Trump. Badan-badan intelijen AS telah mengungkapkan kesimpulan bahwa Rusia telah menggoyang pemilihan presiden AS tahun lalu yang menguntungkan Trump.

Mueller, yang ditunjuk sebagai penasihat khusus pada Mei, merupakan sosok yang memimpin penyelidikan. Penyelidikan tersebut juga diarahkan pada kemungkinan persekongkolan antara tim kampanye Trump dengan Rusia. Sejumlah komite di kongres AS juga sedang menyoroti kasus tersebut.

Moskow telah membantah mencampuri pemilihan presiden AS. Sementara itu, Trump membantah ada persekongkolan yang melibatkan timnya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement