Jumat 01 Sep 2017 02:40 WIB

AS Desak Pasukan Myanmar Lindungi Warga Sipil

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Seorang tentara Myanmar tengah berjaga di bangunan yang rusak di Sittwe, Rakhine, Myanmar.
Foto: AP
Seorang tentara Myanmar tengah berjaga di bangunan yang rusak di Sittwe, Rakhine, Myanmar.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley mendesak pasukan keamanan di Myanmar mematuhi hukum internasional. Ia ingin pasukan Myanmar harus melindungi warga sipil yang tidak berdosa.

Haley beranggapan banyak warga sipil yang mencoba untuk mencegah terjadinya  kekerasan. Terutama yang dilakukan gerilyawan Rohingya yang berada di negara bagian Rakhine tersebut.

Haley mengutuk serangan yang baru-baru ini dilakukan oleh Arakan Rohingya Salvation Army yang membuat keamanan terancam. “Karena pasukan keamanan Birma bertindak untuk mencegah kekerasan lebih lanjut,” kata Haley dikutip dari Reuters, Kamis (31/8).

Dia mengatakan pasukan keamanan Birma memiliki tanggung jawab untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional. Di mana dalam aturan tersebut mencakup untuk menahan diri dengan tidak menyerang warga sipil dan relawan.

Untuk itu, Haley mendesak pasukan keamanan bisa memastikan bantuan menjangkau mereka yang membutuhkan. Ia mengatakan hal itu perlu dilakukan untuk menjamin hak semua masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement