Ahad 03 Sep 2017 19:14 WIB

Korut Ledakkan Bom Hidrogen, Cina dan Jepang Berang

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.
Foto: EPA / KCNA
Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina dan Jepang mengecam keras uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korea Utara (Korut) pada Ahad (3/9). Menurut kedua negara, uji coba bom hidrogen secara tegas memperlihatkan sikap penentangan Korut terhadap desakan masyarakat internasional. 

"Republik Rakyat Demokratik Korea (Korut) sekali lagi melakukan uji coba nuklir meskipun mendapat tentangan dari masyarakat internasional. Pemerintah Cina dengan tegas menentang dan mengecam hal ini," kata Kementerian Luar Negeri Cina dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan laman the Guardian. 

Kecaman juga dilayangkan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Ia mengatakan bahwa badan meteorologi Jepang mendeteksi adanya getaran dan guncangan yang diyakini timbul akibat uji coba bom hidrogen Korut. 

"Badan meteorologi Jepang mendeteksi gelombang seismik dengan pusat guncangan berada di sekitar Korut. Ada kemungkinan bahwa ini bukan gempa bumi, melainkan akibat uji coba nuklir Korut," kata Abe kepada awak media, seperti dilaporkan Asahi Shimbun. 

Ia menegaskan tidak dapat menerima aktivitas persenjataan dan nuklir Korut. "Kami merasa sangat tidak dapat menerima dan harus melakukan protes keras bila ini terkonfirmasi sebagai uji coba nuklir," ujarnya. 

Abe juga telah memerintahkan digelarnya pertemuan Dewan Keamanan Nasional Jepang untuk membahas uji coba nuklir terbaru Korut. Pertemuan ini bertujuan agar Dewan Keamanan Nasional Jepang dapat menghimpun informasi sebanyak-banyaknya terkait bom hidrogen Korut untuk dianalisis. 

Terkait hal ini, Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera telah mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengoperasikan pesawat "sniffer" untuk mendeteksi dampak radioaktif pascauji coba bom hidrogen oleh Korut. "Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan informasi ini," ucapnya. 

Jepang adalah salah satu negara yang merasa terancam dengan rudal Korut. Belum lama ini, Korut menguji dan meluncurkan rudalnya melintasi Hokkaido, Jepang. Jepan mengecam keras tindakan tersebut dan meminta agar diterapkan sanksi lebih keras terhadap Pyongyang. 

Permintaan Jepang itu juga diserukan oleh beberapa tokoh lainnya, salah satunya Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Mereka menilai tindakan dan sikap Korut terkait program rudalnya terus mengancam stabilitas keamanan kawasan dan global.

sumber : Reuters

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement