Senin 04 Sep 2017 14:27 WIB

Korut Uji Nuklir, Korsel dan AS Perbanyak Latihan Militer

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Militer Korsel
Militer Korsel

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan sedang mempersiapkan latihan militer terbaru dengan sekutunya Amerika Serikat. Latihan militer ini sebagai tanggapan atas uji coba nuklir keenam Korea Utara.

Pada Senin, Angkatan Udara Korea Selatan dan Angkatan Darat menggelar latihan yang melibatkan rudal darat  jarak jauh dan rudal balistik.

Kepala staf gabungan mengatakan, latihan lainnya dipersiapkan dengan pasukan AS di Selatan. Kementerian lingkungan juga menyetujui laporan pengkajian lingkungan untuk penerapan sistem pertahanan anti-rudal AS.

Seoul mengatakan pada Juni pihaknya akan menunda pemasangan komponen-komponen yang tersisa dari sistem Pertahanan Tingkat Tinggi (THAAD) sampai menyelesaikan penilaian dampak lingkungannya.

Korea Utara telah melakukan uji coba sebuah bom hidrogen canggih untuk rudal jarak jauh pada Ahad. Dunia internasional, khususnya AS dan sekutunya langsung bereaksi keras terkait hal ini.

"Kami tidak melihat penghancuran total sebuah negara, yaitu Korea Utara. Tapi seperti yang saya katakan, kita punya banyak pilihan untuk melakukannya," kata Menteri Pertahanan AS Jim Mattis setelah bertemu dengan Trump dan tim keamanan nasionalnya.

Trump sebelumnya telah berjanji untuk menghentikan Korea Utara mengembangkan senjata nuklir dan berjanji akan melakukan tindakan tak terduga jika Korut terus mengancam wilayah AS. 

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dijadwalkan akan bertemu  untuk membahas sanksi baru terhadap rezim yang diisolasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement