REPUBLIKA.CO.ID, MYANMAR -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sebanyak 15 ribu muslim Rohingya akan melewati sungai Naf untuk bisa menuju wilayah negara Bangladesh. Seluruh orang Rohingya diperkirakan akan terus berduyun-duyun ke Bangladesh tiap hari selama sepekan ini.
The Guardian pada Selasa (5/9) kemarin melaporkan berdasarkan data yang dirilis PBB, bahwa total pengungsi Rohingya yang sudah sampai di Bangladesh hingga 5 September yakni sebanyak 123.600 orang. Namun jumlah ini akan bertambah seiring kedatangan pengungsi Rohingya yang lain.
Sebanyak 15 ribu muslim Rohingya yang akan tiba itu, nantinya bergabung dengan puluhan ribu pengungsi lain di beberapa kamp dan permukiman darurat di perbatasan Bangladesh dan Myanmar. Kamp-kamp ini selama beberapa hari terakhir telah sesak dipadati para pengungsi Rohingya.
Kelompok relawan di sana mengatakan, pasokan obat dan makanan menurun dengan cepat padahal jumlah pasien meningkat 40 sampai 50 persen. Bahkan di antara pengungsi itu ada yang mengalami cedera serius.
Diperkirakan ada 20 ribu orang Rohingya lain yang terdampar di tanah yang tak bertuan, di antara Myanmar dan Bangladesh. Mereka terdampar di tanah tersebut karena ditolak oleh penjaga keamanan perbatasan wilayah Bangladesh. Meski begitu, ribuan pengungsi Rohingya yang lain terus berjalan melewati daerah-daerah yang tidak dijaga.