Jumat 08 Sep 2017 15:30 WIB

Tak Ada Peringatan Evakuasi Setelah Gempa Besar Meksiko

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY – Gempa berkekuatan 8,1 skala richter (SR) mengguncang Meksiko pada Kamis (7/9) malam waktu setempat. Gempa ini dilaporkan menewaskan sedikitnya lima orang dan memicu peringatan tsunami di sepanjang pantai pasifik. Namun, perintah evakuasi warga belum dilakukan.

Pusat gempa diketahui berada di lepas pantai Chiapas, sebuah negara bagian di Meksiko selatan. Namun guncangan merembet hingga ibu kota Meksiko yang berjarak lebih dari 600 mil. Tak ayal hal ini menyebabkan aliran listrik terputus dan sejumlah bangunan ambruk, termasuk di antaranya sekolah dan rumah sakit. Warga pun berhamburan ke jalan-jalan untuk menyelamatkan diri.

“Tiga orang tewas di San Cristobal de las Casas di negara bagian Chiapas, termasuk dua wanita di antaranya akibat bangunan mereka ambruk,” ungkap Guberr Manuel Velasco, seperti dilaporkan laman Washington Post, Jumat (8/9).

 Dua orang lainnya juga dilaporkan meninggal akibat gempa ini. “Dua anak meninggal di tetangga negara bagian Tabasco, termasuk seorang bayi yang meninggal saat listrik rumah sakit terputus dan ventilator dimatikan akibat gempa,” ujar Gubernur Arturo Nunez.

Otoritas berwenang Meksiko telah memperingatkan negara-negara bagian di pesisir Oaxaca dan Chiapas tentang kemungkinan dating gelombang tsunami pascagempa terjadi. Sejauh ini, pusat peringatan tsunami di Pasifik melaporkan gempa hanya menyebabkan munculnya gelombang laut setinggi tiga kaki di lepas pantai Meksiko.

Kendati demikian, Preisden Meksiko Enirique Pena Nieto telah memerintahkan pihak berwenang di negaranya untuk segera memantau situasi dan kondisi pascagempa. Kendari demikian, ia belum menginstruksikan untuk mengevakuasi warga yang berpotensi diterjang tsunami.

Sistem Peringatan Tsunami Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa gelombang tsunami yang berbahaya kemungkinan akan melanda negara-negara di pesisir Pasifik, seperti Guatemala, El Savador, Kosta Rika, Nikaragua, Panama, dan Honduras. Bila benar terjadi, tsunami diprediksi akan menerjang sekitar tiga jam setelah gempa terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement