Sabtu 09 Sep 2017 21:18 WIB

Antisipasi Badai Irma, Warga Florida Dievakuasi

Rep: Marniati/ Red: Bilal Ramadhan
Badai (ilustrasi)
Foto: Reuters
Badai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Badai Irma sedikit melemah pada hari Sabtu setelah memporak porandakan pantai utara Kuba. Irma, salah satu badai terkuat Atlantik diperkirakan akan menyerang Florida pada hari Ahad, yang menyebabkan kerusakan besar akibat angin kencang dan banjir ke negara bagian AS terbesar keempat tersebut.

Jutaan penduduk Florida diperintahkan untuk mengungsi setelah badai tersebut menewaskan 21 orang di wilayah timur Karibia dan meninggalkan kerusakan di belakangnya. Para pejabat di Florida memerintahkan evakuasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan memindahkan penduduk lanjut usia ke tempat yang aman.

"Kita kehabisan waktu. Jika Anda berada di zona evakuasi, Anda harus pergi sekarang. Ini adalah badai dahsyat seperti keadaan negara kita yang belum pernah kita lihat, "kata Gubernur Rick Scott kepada wartawan.

Menurut Florida Emergency Management, sebanyak 5,6 juta orang, atau 25 persen dari populasi negara bagian tersebut, diperintahkan untuk mengevakuasi. Sekitar sembilan juta orang di Florida mungkin akan kehilangan semangatnya selama berminggu-minggu, kata Florida Power & Light Co, yang melayani hampir separuh dari 20,6 juta penduduk negara tersebut.

Di tengah eksodus tersebut, hampir sepertiga dari semua SPBU di wilayah metropolitan Florida kekurangan bensin, yang tersebar di Georgia, North Carolina dan South Carolina. Wajib evakuasi di pantai Atlantik Georgia dan beberapa pulau South Carolina akan dimulai pada hari Sabtu. Virginia dan Alabama berada di bawah keadaan darurat.

Gubernur North dan South Carolina memperingatkan warga untuk tetap waspada meski badai tersebut berada di jalur yang lebih ke arah barat. Ia mengatakan negara bagian Carolina masih dapat mengalami cuaca buruk, termasuk hujan deras dan banjir bandang, awal pekan depan.

Menurut Pusat Badai Nasional AS (NHC), Badai Irma diturunkan menjadi Kategori 4, Irma bergerak di sepanjang Kepulauan Camaguey dengan kecepatan 155 mph (250 kph) pada Sabtu pagi.

Kerusakan yang terjadi di sepanjang pantai utara Kuba sama persis dengan yang terlihat di pulau-pulau Karibia lainnya selama satu pekan terakhir saat Irma menerjang  provinsi Ciego de Avila sekitar tengah malam.

Irma diperkirakan membawa gelombang badai yang berbahaya hingga dua meter ke bagian pantai utara pulau itu dan Bahama tengah dan barat laut. Ahli meteorologi memperingatkan bahwa pada awal hari Sabtu, kehancuran yang jauh lebih besar pasti akan terjadi karena Irma bergerak ke barat melalui provinsi Sancti Spiritus dan Villa Clara dimana diperkirakan akan mengarah ke utara menuju Florida.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement