REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Kerugian ekonomi badai Irma bisa naik sebesar 300 miliar dolar AS saat badai tersebut menghantam Florida, merusak rumah, bisnis dan tanaman utama termasuk kebun jeruk. Analis mengatakan, sekitar 2 triliun dolar AS properti berada di jalur badai. Badai Irma juga berdampak pada harga pangan AS.
Florida adalah produsen terbesar kedua di AS dan produsen jus jeruk terbesar kedua di dunia. Torsten Jeworrek, anggota dewan raksasa reasuransi Jerman Munich Re, mengatakan, badai Irma adalah musibah besar untuk Florida dan juga merupakan musibah besar bagi industri asuransi.
Badai Irma meresahkan pasar keuangan, membuat saham asuransi jatuh, dan masa depan jeruk melonjak pekan lalu. Harga kontrak pengiriman konsentrat jus jeruk beku bulan November melonjak karena investor mengkhawatirkan yang terburuk setelah kehancuran akibat badai Irma di Karibia.
Seperti dilansir Guardian, Barrie Cornes, seorang analis di pialang saham Panmure Gordon, menempatkan keseluruhan kerugian biaya ekonomi sebesar 300 miliar dolar AS akibat badai. Florida selama ini menanam tanaman penting lainnya termasuk tomat, anggur, semangka dan tebu. Badai Irma bisa menghapus sebanyak 20 persen tanaman jeruk di negara bagian Florida. Padahal jeruk merupakan tanaman penting dari ekonomi Florida.