REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pemerintah Qatar menandatangani kesepakatan untuk membeli 24 jet tempur dari Inggris. Pernyataan ini diumumkan oleh Kementerian Pertahanan negara itu, Senin (18/9).
Perjanjian pembelian pesawat jenis Typhoon itu ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Qatar Khalid Bin Mohammed Al Attiyah serta Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon di Ibu Kota Doha. Melalui ketentuan di dalamnya, selain pembelian jet tempur, kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama militer.
"Setelah negosiasi selama beberapa tahun, saya sangat senang bisa menandatangani kesepakatan untuk membeli 24 pesawat Typhoon oleh Qatar," ujar Fallon dalam sebuah pernyataan, dilansir Middle East Monitor, Senin (18/9).
Kesepakatan ini sekaligus dianggap sebagai perjanjian ekspor terbesar antara kedua negara tersebut dalam satu dekade. Bagi Inggris, ini sekaligus membuat keuntungan hingga miliaran poundsterling serta menyejahterakan ribuan pekerja industri pesawat.
Dalam hal kerja sama militer, kedua negara sepakat memperdalam kerja sama memerangi terorisme dan ekstremisme kekerasan. Baik Qatar maupun Inggris menekankan pentingnya memperkuat keamanan, perdamaian, dan stabilitas di seluruh wilayah kerjasama, di antaranya di kawasan Timur Tengah.