REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Sedikitnya 50 orang tewas setelah terjadi penembakan di konser musik di dekat Mandalay Bay Hotel and Casino di Las Vegas Strip. Penembakan juga melukai sedikitnya 200 korban lainnya.
Kejadian memilukan itu diawali dengan seorang pria bersenjata di sebuah hotel bertingkat tinggi langsung menembaki para penonton konser di sebuah festival musik country di Las Vegas Strip.
Las Vegas Metro Police Sheriff Joseph Lombardo mengatakan, pria bersenjata tersebut diidentifikasi sebagai Stephen Paddock. "Ia kemudian terbunuh dalam perselisihan dengan polisi," katanya seperti dilansir Washington Post, Senin, (2/10).
Media NBC dan lainnya melaporkan, Paddock berusia 64 tahun. Penembakan yang dilakukan Paddock tersebut mengalahkan jumlah korban tewas sebanyak 49 orang dalam sebuah serangan di kelab malam Orlando ketika seorang pria bersenjata yang diilhami ISOS melepaskan tembakan pada Juni 2016.
Tembakan gaya sniper di Las Vegas menghujani Mandalay Bay Hotel and Casino sekitar pukul 10 malam Ahad waktu setempat.Polisi mengatakan, mereka menghadapi pria bersenjata tersebut sesaat setelah naik ke lantai 32 hotel.
Polisi percaya Paddock merupakan seorang penduduk lokal. Ia adalah satu-satunya penyerang. Sebuah pencarian sedang dilakukan terhadap Marilou Danley yang merupakan teman seperjalanan tersangka.