REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesawat tempur tak berawak milik pasukan militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah ditembak jatuh di wilayah barat Yaman pada Ahad (1/10) lalu. Insiden ini masih dalam penyelidikan.
Dilansir CNN, Senin (2/10) Jet tempur tak berawak dengan jenis MQ-9 itu nampaknya dengan sengaja ditargetkan. Houthi, yang merupakan kelompok oposisi Pemerintah Yaman mengatakan bahwa mereka menjatuhkan drone milik AS yang telah dalam pengintaian dalam beberapa waktu terakhir.
Selama ini pasukan militer AS menjalankan dua misi utama di Yaman. Pertama adalah dukungan non-tempur untuk koalisi pimpinan Arab Saudi dan kedua adalah tindakan kontra terorisme melawan Al-Qaeda di negara itu.
Dalam dukungan non-tempur, AS memberi penasihat serta pengatur strategi terhadap koalisi pimpinan Arab Saudi. Termasuk juga pengisian bahan bakar untuk pesawat yang dikerahkan pasukan tersebut, serta dukungan intelijen guna mencegah terjadinya serangan di lintas perbatasan wilayah.
Kemudian dalam kotra terorisme, selain Al-Qaeda, AS juga manargetkan kelompok miitan lainnya yang berafiliasi. Seperi Al-Qaeda di Jazirah Arab atau dkenal sebagai AQAP.
Sejak Januari, pasukan militer AS meluncurkan lebih dari 100 serangan di Yaman. Kemudian, pasukan operasi khusus Negeri Paman Sam juga melakukan penangkapan terhadap individu dan pemeriksaan lokasi terkait Al-Qaeda.
Namun, tidak jelas pesawat tak berawak yang ditembak jatuh kali ini termasuk dalam jenis misi di Yaman. Namun, Kementerian Pertahanan AS memastikan bahwa benda itu dikerahkan untuk mendukung keamanan dalam tindakan operasional mereka.