REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Polisi telah mengonfirmasi, Marilou Danley (62), yang merupakan teman wanita pelaku penyerangan di Las Vegas Stephen Paddock tak terkait dengan insiden tersebut. Sebelumnya Danley sempat diburu karena terlihat dengan Paddock.
Seperti dikutip News.com.au, Danley merupakan mantan pekerja kasino yang memegang paspor Australia. Ia awalnya disebut kemungkinan memiliki darah Indonesia.
Namun klaim tersebut diragukan mengingat nama Danley yang tak memiliki bau Indonesia. Courier Mail, surat kabar Brisbane, menyebut ia merupakan wanita kelahiran Filipina dan merupakan warga Australia.
Danley sebelumnya sempat menikah dengan Geary Danley yang tinggal di Arkansas. Mereka menikah di Las Vegas pada 1990. Keduanya memproses perceraian pada 25 Februari 2015, dan beberapa hari kemudian, perceraiannya disetujui.
Saat proses penceraiannya itu, Danley tercatat tinggal di unit Reno di Serra Street. Pada saat itu, unit tersebut dimiliki oleh Stephen Paddock yang merupakan tersangka penembakan. Catatan pengadilan menyebut, Danley telah tinggal di alamat tersebut pada Agustus 2013. Paddock menjual Kondominium itu pada Desember 2016.
Seorang pria yang tak ingin disebutkan namanya marah ketika ditanya tentang hubungan Danley dan Paddock. "Ia (Danley) tak memiliki hubungan dengan Psikopat ini," ujar pria tersebut. "Wanita yang malang, dia sedang di Filipina mengunjungi keluarganya."
Penembakan di Las Vegas menewaskan setidaknya 59 orang dan melukai 500 lainnya. Ini merupakan serangan terburuk dalam sejarah AS.