REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Stephen Paddock melepaskan tembakan ke petugas keamanan enam menit sebelum dia melepaskan pelurunya ke arah kerumunan dan menewaskan 58 orang.
Seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (10/10), Sheriff Clark Joseph Lombardo menerangkan Stephen Paddock (64) menembak dan melukai seorang satpam yang datang ke lantai tempatnya menginap di Hotel Mandalay Bay untuk menyelidiki sebuah pintu terbuka di dekat suite Paddock.
Sheriff mengatakan penjaga keamanan, Jesus Campos, mendengar pengeboran dari kamar Paddock. Paddock, yang telah memasang tiga kamera untuk memantau gerakan ke kamarnya, melepaskan tembakan melalui pintu, mengeluarkan 200 tembakan di lorong dan melukai penjaga yang memberi tahu petugas keamanan lainnya.
Paddock menembak penjaga pada pukul 09.59 waktu setempat atau enam menit sebelum memulai serangan mematikannya di festival Route 91 Harvest dalam sebuah serangan yang dimulai pada pukul 10.05 dan berlangsung 10 menit.
Sebelumnya, sheriff mengatakan bahwa kedatangan penjaga di lorong mungkin menyebabkan Paddock berhenti menembak. Petugas polisi menemukan Campos saat mereka tiba di lantai 32.
Paddock sebelumnya telah terlihat dalam banyak kesempatan di Las Vegas tanpa ada orang yang menemaninya dan dia berjudi pada malam sebelum penembakan tersebut. "Orang ini sengaja menyembunyikan tindakannya menjelang acara ini, dan sulit bagi kita untuk menemukan jawabannya," kata Lombardo.
Pugas polisi Las Vegas David Newton mengatakan dia memasuki ruangan dan melihat sebuah catatan di meja samping tempat tidur dengan angka yang dirancang untuk membantu tujuan Paddock.
Tidak jelas mengapa Paddock berhenti menembak. Menurut Lombardo, kemungkinan Paddock memiliki rencana untuk melarikan diri. Paddock menembak tangki bahan bakar jet di bandara internasional McCarran dan memiliki perlengkapan pelindung di suite hotel dan bahan peledak di mobilnya yang diparkir.