Ahad 22 Oct 2017 14:23 WIB

Krisis Nasional, Jepang Gelar Pemilihan Cepat

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe
Foto: Reuters/Toru Hanai
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Hari ini Jepang mengadakan pemilihan cepat. Perdana Menteri Shinzo Abe mengadakan pemilihan cepat dalam menghadapi ancaman yang meningkat dari Korea Utara.

Dilansir dari BBC, Ahad (22/10), Abe menyebut pemilihan cepat tersebut juga dilakukan karena adanya hubungan yang tidak baik dengan oposisi.
 
Dia diprediksi akan memenangkan mayoritas setelah oposisi runtuh. Tantangan yang dihadirkan Gubernur Tokyo Yuriko Koike tampaknya gagal menghentikan langkah Abe.
 
Abe berharap partainya akan memenangkan mayoritas dua pertiga, yang memungkinkannya membuat perubahan konstitusional. Secara khusus, dia ingin mengubah kekuatan bela diri Jepang menjadi tentara nasional untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II.
 
Pemilihan cepat diwarnai dengan sebuah topan. Menurut Badan Meteorologi Jepang mengatakan badai kategori empat menyebabkan angin kencang dan hujan deras ke selatan negara tersebut.
 
Hal ini menyebabkan penerbangan dibatalkan dan layanan kereta api terganggu. Badai diperkirakan akan menyapu Tokyo Senin pagi.
 
Abe mengumumkan pemilihan pada 25 September, dengan mengatakan dia memerlukan mandat baru untuk menghadapi krisis nasional yang dihadapi Jepang. Pemilihan cepat akan ditutup pada pukul 20.00 waktu setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement