Jumat 27 Oct 2017 06:45 WIB

Trump Perintahkan Dokumen Rahasia Pembunuhan JFK Diungkap

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Presiden ke-35 AS, John Fitzgerald Kennedy bersama ibu negara Jacqueline Kennedy sesaat sebelum penembakan pada 22 November 1963.
Foto: Daily Mail
Presiden ke-35 AS, John Fitzgerald Kennedy bersama ibu negara Jacqueline Kennedy sesaat sebelum penembakan pada 22 November 1963.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kematian presiden John F Kennedy (JFK) melahirkan berbagai teori rahasia yang berpuluh-puluh tahun belum terungkap ke publik. Termasuk juga kumpulan dokumen milik pemerintah terkait kematian JFK.

Selama bertahun-tahun, teori-teori itu tergeletak. Kini Presiden AS Donald Trump dokumen-dokumen rahasia seputra kematian JFK diungkap ke publik.

Kongres AS telah mengeluarkan undang-undang 25 tahun yang lalu yang mewajibkan pemerintah melepaskan semua dokumen rahasianya dan memberi ruang bagi sebuah lembaga untuk menyimpan rahasia informasi sensitif. Pada Kamis (26/10), sesuai dengan JFK Records Act, tersisa beberapa ribu dokumen rahasia pemerintah yang berkaitan dengan pembunuhan tersebut.

Donald Trump menyatakan bakal mengizinkan pembukaan rangkaian dokumen rahasia mengenai pembunuhan mantan presiden AS tersebut. Bahkan Trump mengungkapkan kegembiraan melalui cuitan di Twitter pribadinya. "Ini sangat menarik!," tulis Trump merujuk pada kasus kematian JFK.

Arsip Nasional berusaha untuk mengurangi harapan, memperingatkan dokumen yang paling eksplosif kemungkinan telah diluncurkan. Namun batas akhir JFK Records Act, yang ditetapkan 25 tahun yang lalu, memberikan angin segar bagi terungkapnya teori mengenai penembakan JFK.

Setelah kematian Kennedy, Presiden Lyndon Johnson memerintahkan penyelidikan independen terhadapnya dan menamai Hakim Ketua Mahkamah Agung Earl Warren untuk memimpin tim tersebut, yang dikenal sebagai Komisi Warren. Laporan bersejarah komisi tersebutmenyatakan Lee Harvey Oswald bertindak sendiri dan tanpa bantuan untuk membunuh Kennedy sebelum Jack Ruby membunuh Oswald saat berada dalam tahanan.

Oswald adalah mantan Marinir yang pindah ke Uni Soviet selama beberapa tahun sebelum kembali ke AS. Keterkaitannya dengan elemen komunis dan perjalanan singkat ke Mexico City beberapa saat sebelum dia tampil di Dallas menarik bagi mereka yang berencana untuk menyaring arsip yang belum pernah dirilis.

Laporan Komisi Warren terus menghadapi skeptisisme berat dari orang-orang yang menganjurkan teori alternatif, dan sebuah jajak pendapat yang dilakukan sekitar peringatan 50 tahun pembunuhan Kennedy menunjukkan mayoritas percaya lebih dari satu orang terlibat, menunjukkan kecurigaan populer atas gagasan Oswald yang bertindak sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement