REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- 22 November menjadi catatan buruk bagi Amerika Serikat. Hari ini pada 1963 silam, Presiden John Fitzgerald Kennedy ditembak mati saat berkunjung ke Dallas, Texas diatas mobil beratap terbuka.
JFK bersama ibu negara Jacqueline Kennedy saat itu melintas di depan gedung Texas School Book Depository. Keduanya tengah melambaikan tangan kepada warga dimana tepat pada pukul 12.30 waktu setempat peluru menembus tubuh JFK.
Sebanyak tiga butir timah panas itu ditembakkan Lee Harvey Oswald dari lantai enam dari sebuah bangunan. Tembakan tersebut juga mencederai Gubernur Texas saat itu, John Connally. JFK sempat dilarikan ke rumah sakit Dallas Parkland Hospital dan dinyatakan meninggal saat tiba dilokasi.
Wakil Presiden Lyndon Johnson yang saat itu berada tiga mobil dibelakang JFK kemudian meneruskan roda pemerintahan. Kebijakan pertama yang dilakukan adalah menetapkan 25 November sebagai hari berkabung untuk JFK.
Sumpah jabatan Lyndon Johnson dilakukan diatas pesawat kenegaraan Air Force One yang saat itu tengah terparkir di bandara Dallas Love Field, Texas. Sementara, JFK dimakamkan dengan tata cara militer di bawah lereng Arlington House, Virginia. Sebanyak 99 pemimpi negara berkumpul dalam proses pemakaman tersebut.
JFK menjadi presiden AS keempat yang tewas akibat ditembak. Abraham Lincoln merupakan presiden pertama yang tewas akibat peristiwa serupa pada 1865. Penembakan serupa terulang 36 tahun berselang dan menewaskan presiden William McKinley. Ronald Reagen dan Andrew Jackson juga mengalami percobaan pembunuhan yang sama masing-masing pada 1981 dan 1835.
Selanjutnya: Lebanon Rayakan Kemerdekaan
Advertisement