REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand secara resmi mengakhiri satu tahun masa berkabung pada Senin (30/10), setelah kematian Raja Bhumibol Adulyadej. Warna-warni masyarakatnya telah kembali setelah banyak dari mereka yang memilih mengenakan pakaian hitam dari kepala sampai kaki untuk menghormati raja yang sangat mereka cintai.
Bendera-bendera duka berwarna hitam putih yang digantung di gerbang Gedung Pemerintahan Bangkok selama setahun juga telah diturunkan. Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha membuat pengumuman di televisi yang menandai secara resmi berakhirnya masa berkabung.
"Pemerintah ingin mengucapkan terima kasih kepada para pejabat, baik tentara maupun warga sipil, dan lebih dari 10 juta warga Thailand yang menghormati kerajaan selama setahun terakhir," kata Prayuth.
May Kanokwattana (29 tahun) seorang pekerja kantor mengenakan warna kuning cerah saat dia sedang menunggu di BTS Siam, sebuah persimpangan transportasi utama Bangkok. "Saya mengenakan warna hitam selama satu tahun, saya perlu menunjukkan kesedihan saya. Hari ini adalah hari pertama saya mengenakan warna yang berbeda," kata May.
Dia juga mengenakan pin dengan nomor sembilan untuk menghormati Raja Bhumibol, yang juga dikenal sebagai raja kesembilan di Dinasti Chakri.
"Saya tidak akan terus memakai warna hitam karena masa berkabung secara resmi selesai dan untuk itu akan menjadi tidak sopan," ujar Pattinya Mankongwongcharoen (49) seorang akuntan yang mengenakan pakaian berwarna peach.
Namun beberapa orang lainnya mengatakan mereka akan terus memakai warna yang tidak mencolok. "Saya masih berduka, saya akan memakai warna hitam atau abu-abu selama beberapa minggu lagi," kata Pimsuda Chatree (37) seorang pemilik toko.
Warna-warna tertentu memiliki arti yang sangat mendalam bagi masyarakat Thailand. Aturan astrologi yang diikuti oleh banyak orang di negara Asia Tenggara memberi warna untuk setiap hari dalam sepekan.
Raja Bhumibol lahir pada Senin, yang dikaitkan dengan warna kuning. Putra satu-satunya Raja Bhumibol, Raja Maha Vajiralongkorn juga lahir pada Senin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
