Rabu 08 Nov 2017 05:43 WIB

Foto Gajah 'Terbakar' di India Mendapat Penghargaan

Rep: Puti Almas/ Red: Gita Amanda
Tampak warga India menggiring gajah untuk mencari kawasan lebih tinggi. India hampir setiap tahun dilanda banjir akibat hujan monsun
Foto: AFP
Tampak warga India menggiring gajah untuk mencari kawasan lebih tinggi. India hampir setiap tahun dilanda banjir akibat hujan monsun

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Foto yang menunjukkan dua ekor gajah dengan api di beberapa bagian tubuh mereka atau nampaknya terbakar di India mendapatkan penghargaan tahunan kompetisi fotografi satwa liar. Fotografer yang memiliki karya itu adalah Biplap Hazra.

Dalam foto itu, terlihat ada seekor gajah dewasa dan masih anak-anak yang beberapa bagian tubuhnya terbakar, Mereka nampak berlari terpisah dari kawanan gajah lainnya sebagai upaya untuk menyelamatkan nyawa.

Menurut penyelenggara kontes fotografi, majalah Sanctuary lokasi foto tersebut adalah di Bengal Barat. Di wilayah itu, konflik antara manusia dan gajah bukanlah sesuatu hal yang asing.

Majalah tersebut mengatakan foto ini menunjukkan bagaimana cukup parahnya konflik antara manusia dan gajah yang terjadi di wilayah itu. Tidak jelas apa yang sebenarnya terjadi pada dua ekor gajah yang tampak tersebut.

Namun, majalah Sanctuary menuliskan bahwa nampaknya kerumunan orang dengan sengaja mencemooh gajah yang berlari dari kawanannya. Mereka juga telah menargetkan untuk mencelakai hewan tersebut dengan menyiapkan bola api dan melemparnya.

"Bagi hewan-hewan yang sebenarnya cerdas dan lembut dan telah menjelajahi benua ini selama berabad-abad, mereka harus mengalami hidup bagai di neraka," ujar Hazra yang diwawancarai mengenai pengambilan foto tersebut, dilansir BBC News, Selasa (7/11).

Foto itu telah menarik perhatian banyak orang di media sosial. Beberapa warga India bahkan juga berkomentar bahwa penduduk desa di lokasi gajah terbakar tersebut berada bertanggung jawab atas perusakan habitat yang berat serta karena gajah telah menjadi korban dari penyiksaan manusia yang mengerikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement