Kamis 09 Nov 2017 00:45 WIB

50 Hari Museum Nasional Saudi Dibuka Gratis untuk Umum

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
Festival Nasional Budaya dan Warisan Saudi ke-16 digelar di Riyadh (Ilustrasi)
Foto: Al-Arabiya
Festival Nasional Budaya dan Warisan Saudi ke-16 digelar di Riyadh (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi akan membebaskan para pengunjung untuk memasuki Museum Nasional di Pusat Sejarah King Abdul Aziz yang terletak di Riyadh, ibukota Arab Saudi. Para pengunjung juga tidak akan dipungut biaya saat memasuki museum.

Namun, para pengunjung hanya bisa bebas memasuki museum secara gratis selama 50 hari saja. Museum Nasional Saudi memang dibuka untuk umum selama menyelenggarakan pameran yang mengiringi Konvensi Arkeologi Saudi yang pertama. Acara pameran tersebut dibuka mulai Selasa (7/11) waktu setempat.

"Pangeran Sultan bin Salman, Presiden Komisi Pariwisata dan Warisan Budaya Saudi (SCTH), telah memerintahkan pihak berwenang untuk menghapus biaya masuk Museum Nasional selama 50 hari terhitung sejak hari pembukaan konvensi arkeologi," demikian pernyataan departemen media SCTH, seperti dilansir dari Arab News, Rabu (8/11).

Dengan bebas biaya masuk ini, presiden SCTH telah memungkinkan para pengunjung memasuki pameran sekaligus konvensi yang digelar di Museum Nasional tersebut selama 50 hari ke depan.

Selain menyelenggarakan sejumlah acara besar, kegiatan dan lokakarya, Museum Nasional juga menggelar berbagai pameran. Termasuk, pameran yang bertajuk 'Roads of Arabia' yang terkenal di tanah Arab. Pameran tersebut sampai saat ini diselenggaran di 11 museum internasional terkenal di Eropa, Amerika, Cina, dan Korea Selatan. Pameran tersebut juga telah menarik perhatian yang luas dari media di seluruh dunia.

Selain itu, ada beberapa pameran yang diselenggaran di Museum Nasional ini. Di antaranya, pameran barang antik; pameran penemuan arkeologi terbaru; pameran yang mencerminkan perhatian kerajaan Saudi pada barang antik dan warisan budaya nasional Kerajaan, yang diadakan dalam kemitraan dengan Pusat Penelitian King Abdul Aziz (Darah).

Selain itu, ada pula pameran foto di gerbong stasiun kereta api Al-Hejaz di Madinah, yang digelar dalam kerjasama dengan Al-Turath Foundation. Selanjutnya, ada pula pameran Survey Geologi Saudi, pameran stamp perangko peringatan, pameran foto bersejarah, pelopor arkeologi di pameran Kerajaan, pameran kerajinan tangan, pameran seni rupa, dan membuat buku khusus arkeologi.

Pameran-pameran khusus ini akan tetap terbuka bagi para pengunjung selama 50 hari ke depan, bersamaan dengan digelarnya pertunjukan gala dari acara budaya, sosial dan pariwisata. Di samping, juga acara kompetisi dan pertunjukkan artistik di halaman Museum Nasional.

Tidak hanya itu, akan ada permainan edukatif tentang barang antik, serta berbagai pertunjukan rakyat. Selanjutnya, ada pula tampilan beberapa model yang menggambarkan situs utama arkeologi dan warisan budaya Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement