Kamis 09 Nov 2017 17:10 WIB

Trump Melunak di Depan Xi Jinping

Rep: rizkyan adiyudha/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Donald Trump berbicara saat acara bisnis di Great Hall of the Peopledi Beijing, Cina, Kamis (9/11).
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Presiden AS Donald Trump berbicara saat acara bisnis di Great Hall of the Peopledi Beijing, Cina, Kamis (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah melakukan lawatan ke Cina dan bertemu Presiden Xi Jinping. Di hadapan Xi, sikap yang ditunjukan Trump berbeda dengan kritikan tajam yang kerap dia lontarkan ke negara komunis tersebut.

Bebepara kritikan keras kerap dilontarkan Trump pada beberapa isu penting semisal Korea Utara (Korut) atau perdagangan yang dinilai berat sebelah. Namun dalam pertemuan kepala negara, Trump justru memuji kinerja yang Xi Jinping terkait dua isu besar tersebut.
 
Trump pernah menungkapkan kekecewaannya terhadap Cina usai Korut meluncurkan uji coba rudal mereka pada Juli lalu. Saat itu, Trump menegaskan Cina memiliki kekuatan mengakhiri hal tersebut namun justru tidak melakukan apa pun.
 
Sikap berbeda ditunjukkan Trump saat bertemu Xi. Presiden Amerika ke-45 itu hanya meminta Cina untuk lebih berusaha keras untuk menghentikan program nuklir yang dimiliki Korut.
 
"Saya meminta Xi untuk bekerja lebih keras, jika dia mengerjakannya dengan keras, hal itu akan cepat selesai," kata Trump, dilansir BBC.
 
Donald Trump sebelumnya mengkritik ketidakseimbangan perdagangan antara kedua negara. Dia menuding Cina melakukan praktik perdagangan tidak adil hingga terjadinya defisit peragangan yang dia nilai sangat mengerikan dan memalukan.
 
Dia bahkan menuduh jika hal tersebut yang telah merenggut lapangan pekerjaan yang ada di Amerika. Dia juga melabeli Cina sebagai manipulator mata uang.
 
Dalam pertemuan, Trump tak lantas menyalahkan Cina atas defisit perdagangan yang terjadi. Dia membebankan tanggung jawab defisit kepada administrasi pemerintahan sebelumnya.
 
"Saya tidak menyalahkan Cina. Bagaimanapun juga, siapa yang bisa menyalahkan negara karena memanfaatkan negara lain demi keuntungan warganya," kata Trump di hadapan para pemimpin bisnis.
 
Cina merupakan salah satu dari lima negara yang dikunjungi Trump dalam perjalanannya di Asia. Semenjak menginjakan kaki di Beijing, pujian selalu diucapkan Trump kepada Presiden Cina.
 
"Anda pemimpin yang sangat istimewa," kata Trump memuji Presiden Cina.
 
Pendapat Trump Soal Aturan Senjata di AS
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement