REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mengumumkan pada Jumat (17/11) mendukung Kamboja memperjuangkan pembangunannya sendiri. Mahkamah Agung Kamboja membubarkan partai oposisi utama negara tersebut, Partai Penyelamatan Bangsa Kamboja (CNRP).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Beijing Geng Shuang menyampaikan keputusan tersebut dalam konferensi pers di Beijing.
Pembubaran partai oposisi itu merupakan permintaan dari pemerintah Perdana Menteri Hun Sen menjelang pemilihan tahun depan. Selain itu, putusan pengadilan juga memerintahkan pelarangan politik selama lima tahun untuk 118 anggota partai oposisi.
Hal ini memperjelas Hun Sen akan memperpanjang kekuasaannya selama tiga dasawarsa.
Setelah adanya keputusan dari Mahkamah Agung Kamboja tersebut, Amerika Serikat berjanji melakukan langkah konkret terhadap Kamboja. Uni Eropa memberikan ancaman terhadap Kamboja mengenai preferensi perdagangan penting.