Kamis 23 Nov 2017 13:47 WIB

Bus tanpa Sopir akan Mengaspal di Singapura 2022

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Nanyang Technological University di Singapura sudah mengoperasikan bus tanpa sopir.
Foto: NTU Singapore
Nanyang Technological University di Singapura sudah mengoperasikan bus tanpa sopir.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura berencana memperkenalkan bus tanpa sopir di jalan umum pada 2022. Bus tersebut akan diujicobakan di tiga lingkungan baru yang akan memilikijalan yang kurang padat yang dirancang untuk mengakomodasi bus.

 

Kendaraan otonom akan sangat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas sistem transportasi umum kita, terutama untuk orang tua, keluarga dengan anak kecil dan yang kurang gesit, kata Menteri Perhubungan Khaw Boon Wan, seperti dikutip BBC, Kamis (23/11).

 

Bus otonom tersebut diharapkan dapat melengkapi layanan bus berawak yang ada, dan akan menjadi inisiatif bus yang beroperasi pada jam sibuk. Bus itu akan digunakan untuk perjalanan di sekitar kota yang memiliki akses ke stasiun kereta api dan bus terdekat. Selain itu pemerintah juga berencana membuat bus tersebut dapat dipesan penumpang sesuai permintaan melalui telepon genggam mereka.

 

Singapura yang berpenduduk padat berharap teknologi tanpa sopir itu akan membantu negara mengelola kendala kekurangan lahan dan tenaga kerja. Kota ini memiliki tingkat kemacetan lalu lintas sedikit lebih rendah dibandingkan kota-kota lain di Asia Tenggara karena jalan tol dan kebijakan yang mempromosikan transportasi umum. Negara ini juga berharap bisa menjadi yang paling unggul dalam teknologi tanpa sopir.

 

"Kendala transportasi darat kita dapat membantu kita menjadi pemain global dalam solusi mobilitas perkotaan. Apa yang bekerja di sini kemungkinan juga efektif di kota lain," ujar Khaw yang berbicara pada peluncuran pusat uji coba untuk kendaraan tanpa sopir, Rabu (22/11) waktu setempat.

 

Teknologi kendaraan tanpa awak ini juga diuji bagaimana kendaraan tersebut berjalan menghadapi pejalan kaki, hujan deras, pengemudi lain yang agresif, pengendara sepeda, skuter dan skenario jalan lainnya. Setidaknya ada 10 perusahaan saat ini yang menguji teknologi kendaraan tanpa sopir itu di Singapura.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement