REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rusia bergabung bersama beberapa negara lain untuk membantu mencari kapal selam militer Argentina yang hilang sepekan yang lalu. Kapal selam ARA San Juan berawak 44 orang, hilang di kawasan perairan Atlantik Selatan.
Dilansir dari BBC, Kamis (23/11), Presiden Mauricio Marci mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menghubunginya dan menawarkan kapal yang mempunyai pengalaman operasi pencarian serupa.
Belasan negara, termasuk Amerika Serikat, juga ikut ambil bagian dalam operasi pencarian.Brasil, Cile, Kolombia, Prancis, Jerman, Peru, Afrika Selatan, Uruguay dan Inggris juga termasuk di antara negara-negara yang telah mengirim kapal atau pesawat untuk membantu pencarian.
Angkatan Laut AS telah mengerahkan dua kendaraan bawah laut yang menggunakan sonar untuk membuat gambar dasar laut. Kapal ARA San Juan hilang setelah melaporkan adanya kerusakan listrik.
Juru bicara Angkatan Laut Argentina Kapten Enrique Balbi mengatakan, pencarian tersebut telah memasuki fase kritis di tengah kekhawatiran menurunnya pasokan oksigen.
Enrique menjelaskan, Angkatan Laut sedang menyelidiki laporan tentang adanya suara keras yang terdeteksi di daerah tersebut beberapa jam setelah ARA San Juan hilang. Ia menggambarkannya sebagai "anomali hidro-akustik" dan menolak untuk mengkonfirmasi apakah telah terjadi ledakan.
ARA San Juan kembali dari misi rutin ke Ushuaia, dekat ujung selatan Amerika Selatan, saat melaporkan adanya gangguan listrik.
Menurut komandan angkatan laut Gabriel Galeazzi, kapal selam itu muncul dan melaporkan rinciannya dengan menyebutkan adanya hubungan arus pendek di baterai kapal selam. Kapal selam diperintahkan untuk membatalkan misinya dan kembali ke pangkalan angkatan laut di Mar del Plata dengan segera.
Menurut juru bicara angkatan laut Enrique Balbi, kapten ARA San Juan kembali menghubungi pangkalan angkatan setelah melaporkan masalahnya.
Dalam pesan tersebut, dia mengatakan masalah tersebut telah diperbaiki dengan perlengkapan yang tersedia dan kapal akan melanjutkan perjalanan ke pangkalan angkatan laut Mar del Plata.
Protokol angkatan laut Argentina mengatakan dalam kondisi normal, kapal selam melakukan kontak dua kali sehari dengan pangkalan. Ketika kapal selam tidak melakukan kontak maka angkatan laut Argentina mulai mencari kapal tersebut.
Pada Ahad, kerabat beberapa kru mengatakan mereka telah diberitahu dalam pesan singkat bahwa ada masalah dengan baterai kapal selam sebelum kontak dengan kapal selam hilang.
Kapal selam ARA San Juan hilang sejak 15 November. Kapal tersebut dibuat di Jerman pada Tahun 1983, dengan panjang 66 meter. Pada saat tenggelam kapal membawa 44 awak di bawah komando Pedro Martin Fernandez.
43 kru adalah laki-laki dan satu wanita yakni Eliana Mara Krawczyk. Petenis berusia 35 tahun itu adalah perwira wanita pertama di Argentina yang bertugas di kapal selam.