Kamis 22 Jun 2023 15:58 WIB

Paul Henry Nargeolet Sudah 35 Kali Kunjungi Bangkai Titanic

Paul-Henry Nargeolet sudah 35 kali mengunjungi bangkai kapal Titanic

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Paul-Henry Nargeolet, pakar oceanografi yang digambarkan sebagai penjelajah terhebat Titanic. Ia sudah 35 kali mengunjungi bangkai kapal Titanic
Foto: AP
Paul-Henry Nargeolet, pakar oceanografi yang digambarkan sebagai penjelajah terhebat Titanic. Ia sudah 35 kali mengunjungi bangkai kapal Titanic

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Salah satu korban kapal selam Titan yang hilang saat mengunjungi bangkai kapal Titanic adalah Paul-Henry Nargeolet. Ia adalah petualang Prancis yang terkenal di dunia.

Nargeolet merupakan pakar oceanografi yang digambarkan sebagai 'penjelajah terhebat Titanic'. Ia telah mengunjungi bangkai kapal Titanic di dasar Samudra Atlantik berkali-kali.

Baca Juga

Disebutkan, mantan perwira angkatan laut Prancis berusia 77 tahun itu, telah 35 kali mengunjungi puing Titanic. Nargeolet pun jadi penyelam terkenal asal Prancis dengan rekor terbanyak melihat langsung puing kapal Titanic dengan kapal selam.

Namun tidak disangka, Nargeolet yang dikenal dengan 'Mr Titanic' atau 'Tuan Titanic' itu, merupakan salah satu dari lima penumpang kapal selam yang hilang di dekat puing Titanic.

Juru bicara Nargeolet mengatakan kepada BBC bahwa penyelam terkenal itu adalah salah satu dari lima orang yang berada di kapal selam OceanGate Expeditions yang hilang kontak pada Ahad (18/6/2023) pagi saat melakukan penyelaman ke lokasi bangkai kapal di kedalaman 12.500 kaki di bawah permukaan laut.

Nargeolet berada di kapal selam OceanGate Expeditions bersama dengan miliarder lain yakni Hamish Harding, seorang miliarder Inggris, pengusaha Inggris Shahzada Dawood, dan putranya, Suleman.

Nargeolet, yang terampil mengemudikan kapal selam dan merupakan penyelam yang sangat berpengalaman, pernah memecahkan rekor penyelaman kapal selam terdalam di kedalaman 35.853 kaki di bawah permukaan, menurut Irish Examiner.

The Telegraph mengungkapkan Nargeolet pertama kali mengunjungi lokasi bangkai kapal Titanic pada tahun 1987, setelah ditemukan dua tahun sebelumnya dalam ekspedisi yang dipimpin oleh ahli kelautan Robert Ballard.

"Benar-benar tidak bisa dipercaya," kata Nargeolet kepada Forbes dalam sebuah wawancara tahun 2012, saat ia pertama kali melihat kapal Titanic yang tenggelam pada 1912 itu.

"Biasanya, di kapal selam, semua orang berbicara, selalu ada kebisingan. Namun saat kami mendekati haluan, kami semua terdiam," kata Nargeolet pada saat itu, dan menambahkan, "Sama sekali tidak ada suara di dalam kapal selam. Saya sangat kagum."

Saat dia menatap reruntuhan Titanic, Nargeolet mengatakan bahwa dia hampir terbawa di masa ketika kapal ini berlayar, ia seolah bisa melihat orang-orang yang berjalan di dek kapal. Selain itu, Nargeolet dan timnya berhasil memetakan area seluas 3 x 5 mil dari puing-puing Titanic untuk pertama kalinya dengan bantuan sonar dan lebih dari 130.000 foto yang diambil dari perangkat bawah air yang dikendalikan oleh robot, demikian menurut Forbes.

Nargeolet juga pernah memperingatkan bahayanya menyelam di laut dalam dan mengunjungi lokasi bangkai kapal Titanic dalam sebuah wawancara tahun 2019 dengan Irish Examiner.

"Ketika Anda berada di air yang sangat dalam, Anda akan mati sebelum Anda menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement