Senin 27 Nov 2017 18:35 WIB

Sisi Perintahkan Bangun Monumen Kenang Korban Serangan Sinai

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
 Sebuah gambar ambil yang diambil dari rekaman video menunjukkan orang-orang berkumpul di luar masjid yang diserang di kota utara Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Jumat (24/11).
Foto: EPA/Stringer
Sebuah gambar ambil yang diambil dari rekaman video menunjukkan orang-orang berkumpul di luar masjid yang diserang di kota utara Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi telah memerintahkan pembangunan mausoleum atau monumen pemakaman yang besar untuk mengenang korban serangan teror di sebuah masjid di Sinai pada Jumat (24/11). Serangan teror tersebut dilaporkan telah mengakibatkan 305 orang tewas dan 128 lainnya luka-luka.

Dikutip laman Al-Arabiya, Ahad (26/11), pernyataan Sisi belum menyinggung perihal siapa dan di mana monumen pemakaman tersebut akan dibangun. Namun keputusan membangunnya mencerminkan kedukaan yang sangat mendalam yang dirasakan pemerintah Mesir atas insiden penyerangan tersebut.

Pada Jumat lalu, sekelompok orang dengan mengenakan masker dan seragam ala militer menyerang sebuah masjid di Sinai. Mereka memberondong jamaah di masjid tersebut dengan tembakan secara brutal dan membabi buta.

Sebanyak 305 orang, 27 di antaranya anak-anak, telah dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut. Serangan di masjid di Sinaipun disebut sebagai serangan teror paling mematikan dalam sejarah modern Mesir.

Belum ada pihak yang mengklaim atau mengaku bertanggung jawab atas serangan keji tersebut. Namun otoritas Mesir menemukan bendera ISIS yang dibawa oleh salah satu penyerang yang berhasil dibunuh.

Kendati demikian, militer Mesir mengklaim tengah melakukan operasi balasan dan serangan udara terhadap kelompok milisi yang diyakini bertanggung jawab terhadap serangan di masjid Sinai.

Berbendera ISIS, Ini Pola Penyerangan Jamaah Masjid di Sinai

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement