Rabu 29 Nov 2017 03:16 WIB

Korut Kembali Luncurkan Rudal Balistik

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agus Yulianto
Peluncuran rudal korut.
Foto: EPA
Peluncuran rudal korut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan sebuah rudal balistik, Selasa (28/11). Peluncuran rudal ini sebelumnya telah diprediksi oleh Jepang.

"Rudal tersebut terbang ke timur dan militer Korsel menganalisis rincian bersama Amerika Serikat (AS)," ungkap kantor berita Korsel Yonhap dalam laporannya mengutip keterangan kepala staf gabungan Korsel.
 
Laporan tersebut belum memberi keterangan terperinci perihal peluncuran rudal terbaru Korut ini, termasuk perihal lokasi peluncuran dan cakupan jelajahnya. Namun, sebelumnya Jepang telah melaporkan tentang adanya indikasi bahwa Pyongyang memang akan kembali melakukan uji coba rudal.
 
Jepang, pada Selasa, mendeteksi sinyal radio yang mengindikasikan bahwa Korut sedang mempersiapkan peluncuran rudal balistik terbarunya. "Ini tidak cukup untuk menentukan jika peluncuran segera terjadi," kata sumber pemerintah Jepang.
 
Saat ini Korut diketahui tengah berusaha mencapai tujuannya, yakni membangun rudal berhulu ledak nuklir yang mampu mencapai AS. Proyek ini yang memicu krisis di Semenanjung Korea. Proyek ini pula yang mengakibatkan Korut dijatuhkan sanksi bertubi-tubi oleh Dewan Keamanan PBB.
 
Kendati telah disanksi dan kerap terlibat perang urat syaraf dengan Presiden AS Donald Trump, namun Korut telah bersumpah akan terus melanjutkan proyek rudal nuklirnya. Pyongyang mengklaim bahwa pembangunan rudal tersebut adalah untuk melindungi negaranya dari ancaman AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement