Kamis 07 Dec 2017 08:33 WIB

Trump: Yerusalem Ibu Kota Israel untuk Perdamaian

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Donald Trump, didampingi oleh Wakil Presiden Mike Pence, memegang sebuah dokumen proklamasi yang ditandatanganinya untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel di Ruang Penerimaan Diplomatik Gedung Putih, Rabu (6/12), di Washington.
Foto: AP Photo / Evan Vucci
Presiden Donald Trump, didampingi oleh Wakil Presiden Mike Pence, memegang sebuah dokumen proklamasi yang ditandatanganinya untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel di Ruang Penerimaan Diplomatik Gedung Putih, Rabu (6/12), di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akhirnya secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hal ini disampaikannya di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (6/12) waktu setempat atau Kamis (7/12) WIB.

Menurut Trump, keputusannya itu justru akan membawa Palestina dan Israel semakin dekat pada rekonsiliasi damai. Dia menilai, politik luar negeri AS selama ini perlu sesuatu yang baru.

"(Mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel) itu adalah langkah kita menuju proses perdamaian. Dan lucu bila kita menganggap pengulangan cara yang sama akan membawa pada hasil yang berbeda," ujar Trump. Menurut Trump, Yerusalem adalah ibu kota Israel. Ini semata-mata pengakuan atas sebuah kenyataan.

"Ini juga hal yang benar untuk dilakukan. Ini sesuatu yang mesti dilaksanakan," kata Donald Trump kepada para wartawan di Gedung Putih, seperti dilansir The New York Times, Rabu (6/12).

The New York Times melaporkan, kebijakan Trump ini merupakan titik balik dari politik luar negeri Amerika Serikat (AS) yang sudah berlangsung hampir 70 tahun. Sebelum era Trump, AS selalu mengandalkan kemungkinan adanya negosiasi antara Palestina dan Israel untuk dapat menentukan status kota suci tersebut.

Sejak masih wacana, keinginan Trump ini sudah dikecam keras pelbagai kalangan di tingkat global. Otoritas Palestina bahkan menyebut Donald Trump sedang mendeklarasikan perang dengan rencananya tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement