Ahad 10 Dec 2017 10:50 WIB

Ratusan Warga Palestina Cedera

Aparat polisi Israel mengamankan warga Palestina di 'Gerbang Damaskus' Kompleks Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Palestina, Jumat (8/12)
Foto: Ariel Schalit/AP
Aparat polisi Israel mengamankan warga Palestina di 'Gerbang Damaskus' Kompleks Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Palestina, Jumat (8/12)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Ratusan orang Palestina cedera pada Sabtu (9/12) dalam bentrokan sengit dengan pasukan Israel, selama protes terhadap keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Lebih dari 150 orang Palestina cedera pada Sabtu, dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat Sungai Jordan, Jerusalem Timur dan Jalur Gaza selama protes tersebut.

Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, mengatakan di dalam satu pernyataan pers bahwa 25 orang Palestina cedera. Mereka terkena amunisi aktif dan tercekik akibat granat gas air mata yang dilemparkan oleh pasukan Israel ke arah pemrotes.

Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan organisasi tersebut telah menangani 140 orang yang cedera dalam bentrokan Sabtu di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad (10/12). Media Israel melaporkan dua polisi Israel cedera dalam bentrokan di Jalan Salaheddine di Yerusalem Timur.

Bentrokan itu terjadi sebagai reaksi atas seruan faksi politik Palestina, yang mendesak massa agar turun ke jalan dalam protes terhadap pengakuan Presiden AS Donald Trump pada bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement