Selasa 19 Dec 2017 16:23 WIB

PBB: Jumlah Migran Internasional Mencapai 258 Juta Orang

Jenis perahu yang biasa digunakan para pencar suaka dan imigran gelap ke Australia
Foto: ABC News
Jenis perahu yang biasa digunakan para pencar suaka dan imigran gelap ke Australia

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Diperkirakan 258 juta orang menjadi migran internasional. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), angka ini bertambah setengahnya sejak pergantian abad ini.

"Setiap satu dari sepuluh orang merupakan migran atau pencari suaka," kata PBB dalam laporan tentang kecenderungan dan perkembangan migrasi yang diluncurkan saat bertepatan dengan Hari Migran Internasional pada Senin (18/12).

Secara global, 3,4 persen penduduk merupakan migran internasional, yang berarti seseorang yang tinggal di suatu negara selain negara tempat mereka dilahirkan, katanya. "Data dan bukti terpercaya sangat penting untuk mengatasi kesalahpahaman tentang migrasi dan untuk menginformasikan tentang kebijakan migrasi," kata Liu Zhenmin, Wakil Sekretaris Jenderal PBB Bidang Ekonomi dan Sosial, dalam pernyataan.

Hak para migran dan kebutuhan akan keamanan, dikelola dengan baik dalam kebijakan migrasi, termasuk dalam rangkaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang diadopsi dengan kesepakatan negara anggota PBB pada 2015, dan PBB sedang merencanakan sebuah pertemuan internasional tentang migrasi yang akan digelar pada akhir tahun depan.

Data lainnya menunjukkan bahwa migrasi menyumbangkan 42 persen pertumbuhan penduduk di Amerika Utara antara 2000 dan 2015, dan penduduk di Eropa menurun selama periode waktu tersebut tanpa migrasi. Jumlah terbesar migran internasional, hampir 50 juta orang, tinggal di Amerika Serikat.

"Arab Saudi, Jerman dan Rusia, yang memiliki sekitar 12 juta migran internasional di masing-masing negara tersebut, diikuti oleh Inggris dengan hampir sembilan juta," katanya.

"Jumlah terbesar migran, 106 juta, berasal dari Asia," ujar Zhenmin menambahkan.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement