Rabu 20 Dec 2017 17:01 WIB

Korut Eksekusi Mati Pejabat Nuklir, Ini Dugaan Alasannya

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Lokasi Nuklir Korut
Lokasi Nuklir Korut

REPUBLIKA.CO.ID,  PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) baru saja mengeksekusi pejabat yang bertanggung jawab atas situs uji coba nuklir negara tersebut. Pejabat itu dipecat dan kemudian dieksekusi sebagai bagian dari pembersihan baru-baru ini. 

Demikian disampaikan seorang pembelot Korut yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar Jepang Asahi Shimbun seperti dikutip Independent, Rabu (20/12).

Pejabat tersebut adalah Park In-young. Dia adalah kepala Biro 131, sebuah divisi dari Partai Pekerja yang berkuasa di Komite Sentral Korea yang bertugas untuk mengawasi fasilitas militer seperti fasilitas uji coba nuklir Punggye-ri dan Stasiun Peluncuran Satelit Sohae.

Dua alasan potensial bisa saja menjadi pendorong eksekusi tersebut. Menurut pembelot itu, Park bisa saja disalahkan karena uji coba nuklir keenam Korut yang paling kuat tertunda. Uji coba ini awalnya direncanakan berlangsung pada musim semi, namun ditunda hingga 3 September karena pembangunanterowongan.

Para ahli telah memperingatkan serangkaian gempa dan tanah longsor di dekat fasilitas uji coba nuklirnya. Hal ini menandakan kemungkinan ledakan nuklir terbaru negara tersebut. Ilmuwan Cina memperingatkan jika seluruh gunung ambruk, radiasi bisa lepas dan menerjang seluruh wilayah.

Kemungkinan lain adalah Park bertanggung jawab atas runtuhnya terowongan yang dilaporkanterjadi pada Oktober, yang menewaskan sekitar200 orang. Meskipun Pyongyang telah menolak laporan tersebut.

Eksekusi ini dilaporkan sepekan setelah pejabat tinggi Korut lainnya, Hwang Pyong-so, yang dilaporkan diusir dari partai karena menerima suap. Sementara wakil pimpinan militerKim Won-hong juga dikatakan telah ditahan dan dikirim ke kamp penjara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement