Rabu 20 Dec 2017 17:14 WIB

Bela Yerusalem, Menlu Turki ke New York untuk Sesi PBB

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.
Foto: Matthias Balk/dpa via AP
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu akan melakukan perjalanan ke New York untuk sesi khusus pada Kamis di Majelis Umum PBB untuk membahas keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Menurut Kementerian Luar Negeri Turki, Cavusoglu akan pergi ke Amerika Serikat setelah bertemu dengan rekan-rekannya dari Iran dan Azeri di Baku pada Rabu (20/12). Seorang pejabat mengatakan, dia akan melakukan perjalanan melalui Istanbul dan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki.

Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan Majelis Umum akan memberikan suara pada rancangan resolusi yang meminta agar pernyataan AS soal Yerusalem ditarik. Draft tersebut diveto oleh Amerika Serikat pada rapat Dewan Keamanan PBB, Senin (18/20).

Di bawah resolusi 1950, sebuah sesi khusus darurat dapat diminta agar Majelis Umum mempertimbangkan masalah dengan maksud untuk memberikan rekomendasi yang sesuai kepada anggota untuk tindakan bersama jika Dewan Keamanan gagal untuk bertindak.

Selama ini hanya 10 sesi khusus yang telah dilaksanakan. Terakhir kali Majelis Umum bertemu dalam sesi tersebut pada 2009 mengenai tindakan Israel di wilayah-wilayah pendudukan Palestina. Setiap hasil dari sesi semacam itu tidak mengikat, namun membawa dampak politik.

Presiden Donald Trump mengubah kebijakan AS bulan ini ketika dia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan Trump menimbulkan kemarahan dari orang-orang Palestina dan dunia Arab serta keprihatinan di antara sekutu Barat Washington.

Presiden Turki Tayyip Erdogan telah dengan tajam mengkritik langkah Trump, dan menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin Muslim pekan lalu yang meminta Yerusalem Timur diakui sebagai ibu kota Palestina.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement