Kamis 21 Dec 2017 12:30 WIB

Tentara Korut Kembali Membelot

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang tentara Korea Utara melihat Desa Panmunjom di Paju, Korea Selatan yang berbatasan dengan Korut melalui teropong.
Foto: EPA/Jeon Heon-Kyun/Poo
Seorang tentara Korea Utara melihat Desa Panmunjom di Paju, Korea Selatan yang berbatasan dengan Korut melalui teropong.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pasukan Korea Selatan (Korsel) menembakkan 20 tembakan peringatan ke arah pasukan Korea Utara (Korut) di perbatasan, pada Kamis (21/12). Sejumlah pasukan Korut itu tengah mencari seorang tentara yang kembali membelot.

Juru bicara staf gabungan Korsel, Roh Jae-chon, mengatakan seorang tentara berpangkat rendah telah melintasi perbatasan pada pukul 08.04 waktu setempat. Namun tidak ada tembakan yang ditujukan ke arah tentara pembelot tersebut.

Sistem pengintai berhasil mendeteksi tentara pembelot itu, meski kabut tebal hanya menyisakan jarak pandang 100 meter. "Hari ini seorang tentara Korea Utara membelot melalui pos penjagaan militer kami di wilayah barat. Militer kami mengamankannya dan interogasi akan dilakukan oleh instansi terkait untuk mengetahui latar belakang pembelotan serta motifnya, dan lain-lain," kata Roh.

Kantor berita Yonhap melaporkan, pembelotan kali ini terjadi lima pekan setelah seorang tentara Korut ditemukan menderita luka tembak parah saat melintasi perbatasan pada 13 November lalu. Sebelumnya, dua warga sipil Korut yang ditemukan di sebuah kapal nelayan juga berusaha untuk membelot.

Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan, polisi maritim telah menemukan dua warga Korut hanyut dalam sebuah kapal kecil di lepas pantai pada Rabu (20/12). Keduanya menyatakan keinginan untuk membelot dari negaranya.

Sementara tentara Korut yang ditembak beberapa kali dalam sebuah pelarian melintasi perbatasan pada 13 November, telah diidentifikasi bernama Oh Chong-songbeen yang berusia 24 tahun. Oh dipindahkan ke sebuah rumah sakit militer pekan lalu dari pusat trauma di Rumah Sakit Universitas Ajou di Seoul, setelah melakukan dua operasi besar.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement