Selasa 26 Dec 2017 10:07 WIB

Hakim Saudi Dibunuh Secara Mengerikan oleh Penculiknya

Ilustrasi penculikan
Foto: IST
Ilustrasi penculikan

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatkaan, polisi Saudi telah menemukan mayat seorang hakim yang diculik setelah baku tembak di mana seorang polisi dan seorang militan terbunuh. Kementerian tersebut juga mengungkapkan nama-nama teroris yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Sheikh Mohammed Abdullah Al-Jirani, seorang hakim di Departemen Wakaf dan Warisan.

Dilansir dari Arab News, Selasa (26/12), pada sebuah konferensi pers juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mayor Jenderal Mansour Al-Turki mengatakan, penyelidikan mereka bersamaan dengan informasi yang diperoleh tentang para penjahat tersebut. Pasukan keamanan, katanya, tengah melacak Salman bin Ali Salman Al-Faraj (39 tahun), dan saudara tirinya Zaki Mohammed Salman Al-Faraj (46). Salman Al-Faraj termasuk di antara 23 orang yang akan diumumkan pada Januari 2012.

Al-Turki mengatakan, seorang militan tewas dalam konfrontasi dengan pasukan keamanan, sementara yang terakhir ditangkap. Dia juga mencatat bahwa Khalid Mohammed Al-Samti dari pasukan keamanan ditembak mati dalam baku tembak tersebut.

Menurut Mayor Jenderal Bassam Attiya, Zaki Al-Faraj bertugas memberi instruksi agama kepada kelompoknya. "Ada beberapa kelompok yang terlibat dalam kejahatan itu. Salah satunya adalah untuk mensurvei lokasi, sementara kelompok lain menculik Sheikh Al-Jirani," kata Attiya.

Dia menambahkan, bahwa para teroris tersebut memiliki anggota yang mengumpulkan uang untuk membiayai serangan mereka. "Yang lain ditemukan menyebarkan berita di situs internet," ujarnya. Mereka yang terlibat dalam kasus Al-Jirani adalah Mohammed Husain Al-Ammar, Maythem Ali Al-Qudaihy dan Ali Bilal Al-Hamad.

Kementerian Dalam Negeri telah meminta mereka yang memiliki informasi tentang orang-orang yang dicari yang terlibat dalam kejahatan ini untuk segera menghubungi pasukan keamanan. Al-Jirani diculik di depan rumahnya di Pulau Tarout pada tanggal 13 Desember 2016. Mayat hakim ditemukan di sebuah peternakan di kota Al Awamiya di Provinsi Timur Kerajaan.

"Pencarian tersebut membawa kami ke sebuah mayat yang menurut tes DNA dan forensiknya kemudian terbukti adalah tubuh Sheikh Al-Jirani," kata Al-Turki. Dia menambahkan bahwa korban ditemba dibagian dadanya.

Menurut Al-Turki, setelah menculik Al-Jirani, pelaku membawanya ke daerah pertanian terpencil, di mana mayatnya ditemukan terkubur. "Mereka menyiksanya, melemparkannya ke selokan dan kemudian menembaki dia, sebelum mengubur tubuhnya untuk menyembunyikan kejahatan mengerikan mereka," ujarnya.

sumber : arabnews.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement