Selasa 26 Dec 2017 12:23 WIB

Badai Tembin Telah Melemah di Vietnam Selatan

Rep: Marniati/ Red: Reiny Dwinanda
Warga desa mencoba menyeberang banjir di Lanao del Norte, Zamboanga Pennisula, di bagian selatan Filipina, Jumat (22/12). Banjir menjerang kawasan itu akibat badai tropis. Badai tersebut terpantau melemah dalam perjalanannya menuju Vietnam, Selasa (26/12).
Foto: AP
Warga desa mencoba menyeberang banjir di Lanao del Norte, Zamboanga Pennisula, di bagian selatan Filipina, Jumat (22/12). Banjir menjerang kawasan itu akibat badai tropis. Badai tersebut terpantau melemah dalam perjalanannya menuju Vietnam, Selasa (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Badai tropis yang mengancam Vietnam selatan telah melemah dan diperkirakan akan mereda dalam waktu 48 jam.

Dilansir BBC, Selasa (26/12), Pusat Prediksi Cuaca mengatakan badai Tembin, dengan hembusan angin hingga 93 km per jam berjarak 170 mil selatan-barat daya Ho Chi Minh City. Badai terpantau bergerak ke arah barat.

Baca juga: Topan Tembin Hantam Selatan Vietnam

Sebelumnya, hampir satu juta orang divakuasi dan sekitar 70 ribu lainnya dipindahkan dari daerah dataran rendah.

Tembin menewaskan setidaknya 240 orang saat melanda Filipina. Sementara itu, tim penyelamat masih mencari lebih dari 100 orang hilang.

Jembatan dan jalan di pulau selatan Mindanao hancur. Ada juga jalan yang terhalang tanah longsor, sementara hampir 1.000 rumah hancur dan banyak sawah terendam.

Di Vietnam, pemerintah telah memerintahkan pengamanan terhadap truk minyak dan kapal. Pemerintah juga memperingatkan sekitar 62 ribu kapal nelayan untuk tidak melaut.

"Vietnam harus memastikan keamanan rig dan kapal minyaknya. Jika perlu, tutup rig minyak dan evakuasi pekerja,"ujar Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc.

Di provinsi selatan Bac Lieu, penduduk dari sebuah desa nelayan dipindahkan ke berbagai sekolah yang telah diubah menjadi tempat pengungsian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement