Senin 08 Jan 2018 10:23 WIB

Harga Bahan Naik, Pengusaha Roti Australia Khawatir

Naiknya harga tepung dan mentega membuat pemilik bisnis roti dan kue khawatir.
Foto: ABC
Naiknya harga tepung dan mentega membuat pemilik bisnis roti dan kue khawatir.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemilik bisnis roti dan kue di seluruh Australia khawatir dengan naiknya harga tepung dan mentega yang tinggi. Brett Noy, Presiden National Baking Industry Association, yang menjadi payung industri roti dan kue di Australia, mengatakan sejumlah faktor telah menyebabkan kenaikan harga bahan baku roti.

Mentega dihidangkan diatas piring putih
Permintaan mentega secara global telah meningkat

Foto: iStock Photo

"Baru-baru ini harga terigu naik, ada hujan sebelum musim panen yang membuat harga tepung naik bagi pembuat roti. Tentu saja sebelum itu, sebelum akhir tahun lalu, kami berurusan, dan ini masih berlanjut, menghadapi kenaikan harga bahan pokok, seperti mentega dan susu," kata Brett.

Brett mengatakan harga yang lebih tinggi akan lebih cepat mempengaruhi usaha kecil, daripada produsen yang lebih besar, terutama di pedesaan dan kawasan pinggiran. "Bisnis lokal benar-benar bekerja setiap pekan. Mereka bisa membeli sesuatu dengan harga tertentu di satu pekan, pekan berikutnya harganya jauh lebih mahal.," katanya.

Harga tinggi diperlukan

Andrew Weiderman, kepala dewan dari Grain Producers Australia, mengatakan harga terigu juga telah dipengaruhi oleh kenaikan permintaan gandum dengan kandungan protein secara global, namun para petani tidak bisa mendapat banyak keuntungan.

"Selama dua sampai tiga tahun terakhir, kami sudah benar-benar melihat penurunan keseluruhan harga gandum, terutama di musim-musim yang kuat. Harga saat ini meningkat, tapi diperlukan," kata Andrew.

Seorang perempuan sedang melihat adonan dari mesin pengaduk
Pembuat kue dan roti mengatakan mungkin harus menaikkan harganya.

ABC Rural: Melanie Groves

"Secara signifikan, petani di Australia menghadapi harga rendah dan biaya tinggi untuk membudidayakan tanaman. Kita perlu melihat harga yang jauh lebih tinggi daripada yang kita lihat saat ini, agar petani terus menanam gandum dan barley serta tanaman lainnya di Australia," katanya.

Tak ada mentega

Pasar global juga memainkan peran dalam tingginya harga mentega, dengan negara-negara yang mengkonsumsi mentega tinggi seperti Perancis sudah merasakan kekurangan pasokan. Presiden Australian Dairy Farmers, Terry Richardson, mengatakan harga tinggi saat ini akibat permintaan global untuk susu jenis full cream, perubahan menggunakan mentega dari margarin, dan penggunaan mentega yang meningkat di industri makanan.

Namun, meski harga naik, produsen tidak menuai hasilnya. "Saat kita membuat mentega, ada bagian lain dari susu yang sama, kita melihat harga susu jenis skim turun," kata Terry.

"Bila Anda mempertimbangkan harga secara keseluruhan, kita tidak melihat keuntungan dari tren harga lemak yang meningkat terhadap meningkatnya harga-harga produk pertanian langsung dari produsen."

Harga roti dan kue bisa meningkat

Anda mungkin belum melihat kenaikan harga di toko kue dan roti favorit Anda, Brett Noy mengatakan kebanyakan produsen roti lebih memilih untuk menutup margin keuntungan daripada menaikkan harga. "Sebagian besar [dari mereka] tak percaya dengan yang terjadi saat ini, berdasarkan ritel saat ini, konsumen dapat terus membeli di saat harga naik," tambahnya.

Tapi ini mungkin akan berubah, seperti yang dikatakan Don Martyr dari toko Merino Bakery di Longreach bahwa harga terigu yang naik sebelum Natal menyebabkan mereka harus menaikkan harga.

"Harga roti dan sejenisnya harus dinaikkan untuk bisa mengatasinya. Kita belum melihatnya, tapi mungkin kita harus melakukannya," ujar dia.

Disadur dari artikel aslinya dalam bahasa Inggris, bisa dibaca disini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/harga-tepung-telur-australia-naik/9311004
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement