REPUBLIKA.CO.ID, -- Orang terkaya di Arab Saudi, Pangeran Alwaleed bin Talal, masuk bui akibat menolak membayar denda pada pemerintah Arab Saudi. Dilansir Dailymail, Alwaleed dipindahkan dari hotel tempat ia ditahan sebelumnya ke penjara setelah menolak membayar 728 juta poundsterling.
Kini, Alwaleed resmi mendekam di penjara Al Ha'ir setelah sebelumnya ditahan di Hotel Riyadh Ritz Carlton.
Alwaleed terjerat kasus menyembunyikan tindakan anti korupsi di Arab Saudi. Situasi untuk Alwaleed kian memburuk setelah beberapa negosiasi dan kesepakatan untuk dirinya berkurang. Selama dua bulan terakhir, Alwaleed ditahan di Riyadh Ritz bersama kurang lebih 200 pangeran dan pejabat tinggi lainnya di Arab Saudi yang terjerat kasus serupa.
Namun para tahanan mulai menyerah setelah bersedia membayar denda yang ditentukan oleh Pangeran Mohammed bin Salman. Alwaleed dilaporkan enggan membayara uang denda atau binaan yang diminta sang pangeran. Tidak hanya itu, Alwaleed juga menolak memberikan kendali aras beberapa perusahaan investasi yang terjerat kasus tersebut.
Pangeran Mohammed bin Salman mulai berkuasa sejak musim panas lalu pada pemerintahan Arab Saudi. Ia langsung membuat program kerja anti korupsi, dan menangkap anggota kerajaan serta pejabat tinggi yang tercium berbau korupsi. Program anti korupsi tersebut termasuk dalam salah satu reformasi ekonomi Arab Saudi dari sang pangeran.