Jumat 02 Feb 2018 14:01 WIB

Lima Orang Terluka dalam Penembakan SMP Los Angeles

Seorang siswa 15 tahun tertembak di kepala dan kritis.

Polisi Los Angeles menyegel sekolah Salvador Castro Middle School di Los Angeles, Kamis (1/2), setelah seorang siswi menembaki teman-temannya.
Foto: AP Photo/Damian Dovarganes
Polisi Los Angeles menyegel sekolah Salvador Castro Middle School di Los Angeles, Kamis (1/2), setelah seorang siswi menembaki teman-temannya.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sebanyak lima orang terluka, termasuk dua murid yang tertembak, Kamis (1/2), dalam penembakan yang terjadi di sebuah ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Salvador Castro di Los Angeles.

Seorang siswa berusia 15 tahun, yang kepalanya tertembak, berada dalam kondisi kritis. Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) mengatakan seorang siswi berusia 15 tahun yang tertembak di bagian pergelangan tangan berada dalam kondisi stabil.

Sebanyak tiga orang lainnya, termasuk dua anak dan seorang perempuan berusia 30 tahun mengalami luka ringan bukan karena tembakan. "Ada penembakan di dalam ruang kelas," kata Kepala Kepolisian Sekolah LA Steve Zipperman dalam acara jumpa pers di lokasi kejadian.

photo
Orang tua menjemput anak-anak mereka setelah terjadi penembakan di sekolah Salvador B. Castro, Los Angeles, Kamis (1/2). (AP Photo/Damian Dovarganes)

Penembakan, menurut laporan kepada kepolisian, muncul sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Para polisi bergegas mendatangi lokasi dan menyisir kompleks sekolah. Seorang anak perempuan dengan tangan diborgol terlihat digiring oleh polisi dan dirujuk Zepperman sebagai orang yang dicurigai.

Kepolisian mengatakan tersangka penembak berusia sekitar 12 tahun dan senjata yang dimiliki penembak tersebut sudah diamankan polisi. Beberapa pejabat kepolisian mengatakan kepada wartawan mereka tidak tahu jumlah pasti murid-murid yang berada di lokasi ketika penembakan terjadi. Menurut kepolisian, masih terlalu dini untuk memastikan motif tersangka penembak.

Lokasi kejadian dipenuhi personel kepolisian, sementara kompleks sekolah dikunci. Banyak orang tua dan kerabat menunggu di luar sekolah dalam keadaan cemas. Menurut pihak berwenang, orang tua seluruh korban sudah diberi tahu.

SMP Salvador Castro memiliki 428 murid dan 22 guru tetap. Lebih dari 92 persen murid di sekolah itu adalah keturunan Hispanik, menurut data di laman www.localschooldirectory.com.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement