REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Kota Meksiko modern dibangun di atas berabad-abad permukiman yang telah ada sebelumnya. Sehingga, merupakan hal yang biasa jika makam kuno kadang-kadang ditemukan di balik jalan-jalan kota.
Namun, aneh rasanya jika ditemukan 10 kerangka kuno yang disusun dalam sebuah makam yang berbentuk spiral dengan tubuh yang saling bertautan. Pemandangan tersebut, baru-baru ini ditemukan oleh para arkeolog.
Dilansir di Live Science, Sabtu (3/2), Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) mengumumkan, pemakaman yang diperkirakan berusia 2.400 tahun lalu, ditemukan saat penggalian untuk menyelamatkan sebuah desa kuno di bawah bangunan Pontifical University di Meksiko, tepatnya di selatan Kota Meksiko. Para arkeolog mengatakan, penguburan tersebut merupakan "temuan paling aneh" sejak mereka mulai menggali pemukiman kuno Desa Tlalpan pada 2006 lalu.
INAH menyatakan, belum pernah ditemukan pemakaman dengan begitu banyak individu, yang disusun dalam makam berbentuk spiral dari periode praklasik atau preclassic period yang ditemukan di wilayah tersebut. Dalam penggalian yang dilakukan, arkeolog menemukan koleksi tulang manusia.
Posisi tulang tersebut diatur dalam sebuah kuburan yang berbentuk melingkar atau spiral, dengan berdiameter 6,5 kaki atau dua meter. Tulang-belulang tersebut dikubur dengan beberapa benda berat, seperti batu, stoples keramik dan mangkuk. Kesepuluh rangka tersebut meliputi pria dan wanita, kebanyakan anak muda, serta bayi dan balita.
Para peneliti belum menentukan penyebab kematian dari kerangka yang ditemukan. Juga bagaimana hubungan antara individu tersebut satu sama lain, saat masih hidup. Namun, peneliti telah mengamati beberapa tanda modifikasi tubuh dari kerangka tersebut dalam dua kasus yang ditemukan. Dimana adanya deformasi tengkorak yang disengaja dan mutilasi gigi pada beberapa orang lainnya.
Praktik-praktik ini yang mungkin melibatkan tengkorak anak-anak yang diikat dengan kain dan mengarsip gigi menjadi berbagai bentuk. Hal ini umumnya terjadi di antara beberapa budaya di Mesoamerika.
Para arkeolog menganggap tata letak pemakaman yang tidak biasa tersebut, mungkin merupakan bagian dari ritual kuno. Kepala penggalian, Jimera Rivera mengatakan, rentang usia kerangka yang ditemukan menandakan bahwa susunannya dapat melambangkan tahapan kehidupan dari kerangka tersebut.
Peneliti INAH mengatakan, Desa Tlalpan termasuk di antara permukiman paling awal yang muncul di Cekungan Meksiko, yang juga disebut dengan Lembah Meksiko. Desa tersebut dekat dengan sebuah pantai kuno yaitu Danau Xochimilco. Desa tersebut memiliki air tawar yang melimpah, pohon untuk membangun konstruksi dan tanah yang subur untuk pertanian.
Permukiman tersebut terletak di sebelah timur Cuicuilco, sebuah pusat kota penting pada saat itu, yang dikenal dengan piramidanya. Situs ini mendahului Teotihuacan, salah satu kota terbesar di dunia kuno, yang naik ke puncaknya di Cekungan Meksiko beberapa abad kemudian, tepatnya selama periode klasik atau classic period.