REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris kembali membuka bandara London City Airport. Pelayanan bandara tersebut kembali di operasikan setelah otoritas berhasil memindahkan bom dari masa perang dunia kedua yang ditemukan di sungai Thames.
"Senjata Perang Dunia Kedua yang ditemukan di dok King George V telah dilepas dengan aman oleh angkatan laut and kepolisian," kata CEO Bandara London City Robert Sinclair seperti dikutip Reuters, Selasa (13/2).
Penemuan hulu ledak tersebut sempat membuat penerbangan dari dan menuju ke bandara tersebut ditunda. Otoritas setempat lantas membuat zona ekslusif dalam radius 200 meter dari dok King George V, tempat ditemukannya bom tersebut. Sedikitnya 120 penerbangan dari bandara tersebut dibatalkan.
Pada masa perang dunia kedua, kawasan bandara London City memang dihujani banyak bom. Dewan Kota Newham mengatakan, bom seberat 500 kilogram tersebut kemungkinan merupakan buatan Jerman.
Meski demikian, otoritas saat ini telah menghilangkan status zona ekslusif tersebut. Sinclair mengatakan, bandara juga telah kembali beroperasi secara normal. London City merupakan bandara tersibuk ke-14 di Inggris. Landasan udara tersebut melayani sekitar 4,5 juta penumpang tahun lalu berdasarkan data otoritas penerbangan sipil.