REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Yingluck Shinawatra dan saudara prianya, Thaksin Shinawatra pada Selasa (13/2), bergerak menuju Hong Kong. Selama ini keduanya merupakan buronan negara yang tinggal di luar negeri.

"Mereka tinggal di Jepang sejak Sabtu (10/2)," demikian sumber terdekat mantan PM Thailand tersebut sebagaimana dikutip AFP, Rabu (14/2).

Dalam sidang "in absentia" pada tahun lalu, Mahkaman Agung Thailand menjatuhkan hukuman penjara selama lima tahun kepada Yingluck atas kelalaiannya dalam melaksanakan program subsidi beras. Kelalaian tersebut mengakibatkan kerugian besar pada cadangan keuangan negara.

Menjelang putusan pada bulan Agustus tahun lalu, politikus perempuan itu meninggalkan negaranya yang kemudian diketahui berada di Inggris. Sementara Thaksin digulingkan dari jabatannya sebagai PM Thailand pada 2006 melalui kudeta militer. Dia juga melarikan diri ke luar negeri untuk menghindar dari tuduhan korupsi.

Yingluck yang diyakini mengunjungi Jepang untuk pertama kalinya setelah meninggalkan Thailand itu, didampingi oleh Thaksin dan Somchai Wongsawat, saudara ipar keduanya yang juga mantan PM Thailand. Mereka tinggal di Jepang untuk keperluan pribadi, demikian South China Morning Post mengutip pernyataan sumber yang juga dekat dengan mereka.

"Yingluck mendapatkan izin tinggal luar biasa dari pemerintah Jepang," kata sumber tersebut. Perempuan berusia 50 tahun keturunan Tionghoa itu, sedang berupaya mendapatkan suaka politik dari Pemerintah Inggris.

Ikuti Whatsapp Channel Republika