REPUBLIKA.CO.ID, MONROVIA -- Presiden baru Liberia George Weah akan melakukan kunjungan pertamanya ke wilayah Eropa. Weah dijadwalkan, bakal bertemu Presiden Perancis Emmanuel Macron di Istana Elysee pada 22 Februari 2018  mendatang.

"Ini akan menjadi perjalanan pertama George Weah ke Eropa sejak menjabat sebagai presiden," ujar sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Sabtu, (17/2). Rencananya, Weah akan memulai perjalanan diplomatiknya ke Perancis pada 20 sampai 23 Februari.

Kunjungan tersebut akan ditujukan untuk menghadapi tantangan yang tengah dihadapi Liberia. Di antaranya terkait pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan bagi kaum muda, serta peran olahraga sebagai faktor pembangunan.

Kedatangan Weah nantinya akan pula menjadi kesempatan bagi Macron untuk memulai kemitraan dengan pemimpin generasi baru dan membangun kembali hubungan antara Perancis, Eropa, serta Afrika. Perlu diketahui, sebelumnya pemerintah Perancis sudah menambahkan Liberia dan Gambia ke daftar 17 negara yang diprioritaskan menerima bantuan pembangunan dari Perancis.

Sebagai informasi, Weah merupakan mantan pesepak bola. Semasa menjadi pemain sepak bola, Weah pernah bermain untuk tim papan atas Perancis, Italia, serta Inggris.

Weah yang sekarang berusia 51 tahun itu mengambil alih jabatan presiden dari Ellen Johnson Sirleaf yang telah memimpin Afrika Barat selama 12 tahun. Kemenangan Weah dalam sebuah pemilihan demokratis menjadi momen penting bagi masyarakat miskin Liberia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika