REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Salah satu landasan pacu dari bandara internasional Dubai akan ditutup selama 45 hari pada April dan Mei tahun depan. Penutupan tersebut akan berpengaruh pada sekitar setengah dari penerbangan reguler saat ini.
Landas pacu selatan dari bandara tersibuk di dunia akan mengalami perbaikan aspal dan penggantian lampu landasan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan keamanan, pelayanan, dan kapasitas bandara tersebut.
"Terkait dengan pergerakan penerbangan, akan terjadi pengurangan kapasitas sekitar 43 persen selama rentang 45 hari," ujar seorang juru bicara bandara Dubai kepada Independent, Senin (26/2).
Bandara yang merupakan markas utama dari maskapai Emirates itu melayani 1.100 penerbangan setiap hari. Bandara itu pun beroperasi selama 24 jam.
"Kami memahami hal ini akan memberikan ketidaknyamanan pada pelanggan dari maskapai dan juga para penumpang. Akan tetapi, pembaruan ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keamanan, meningkatkan kapasitas, dan menyiapkan pertumbuhan di masa depan," ujar Kepala Eksekutif Bandara Dubai Paul Griffths.
Untuk mendukung proyek tersebut, sejumlah penerbangan akan diarahkan ke bandara kedua di Dubai yakni Dubai Wolrd Central yang saat ini tengah berkembang.